Rumusmenghitung tegangan, arus, dan efisiensi trafo - Trafo adalah perangkat yang dapat mengubah level tegangan listrik baik menaikkan atau menurunkan tegangan tersebut berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.Trafo didesain memiliki dua kumparan yang disebut dengan kumparan primer dan sekunder. Kumparan primer menjadi jalan mengalirnya arus input sedangkan kumparan sekunder menjadi jalan Trafo atau transformator adalah alat yang memiliki fungsi mentransfer energi listrik dari kumparan primer ke kumparan sekunder. Namun, dalam perjalanannya, ada sebagian energi yang hilang menjadi energi kalor atau energi itulah, pada trafo atau transformator dikenal istilah efisiensi trafo atau efisiensi transformator yakni perbandingan energi keluaran dan energi masukan pada demikian, apakah efisiensi trafo atau efisiensi transformator itu?Efisiensi trafo atau efisiensi transformator didefinisikan sebagai perbandingan tenaga yang dihasilkan Wout dengan tenaga yang masuk Win. Semakin besar efisiensi sebuah transformator maka semakin sedikit energi listrik yang berubah menjadi energi panas. Sebaliknya, semakin kecil efisiensi sebuah transformator, semakin besar energi listrik yang berubah menjadi energi Efisiensi TrafoEfisiensi trafo atau efisiensi transformator secara matematis ditulis sebagai Ī· = efisiensi transformator % Vp = tegangan pada kumparan primer V Vs = tegangan pada kumparan sekunder V Ip = arus listrik yang mengalir pada kumparan primer A Is = arus listrik yang mengalir pada kumparan sekunder A PS = daya listrik pada kumparan sekunder W Pp = daya listrik pada kumparan primer W.Contoh Soal dan Pembahasan1. Sebuah trafo mempunyai efisiensi 60%. Jika trafo dihubungkan dengan tegangan 100 volt ternyata arus primernya 2A. Berapa arus sekundernya jika Np Ns = 2 5?Penyelesaian Diketahui Ī· = 60%Ip = 2 AVp = 100 voltNp Ns = 2 5Ditanya Is = …Jawab Vp Vs = Np Ns100 Vs = 2 5Vs = 250 voltJadi, arus sekunder trafo tersebut adalah 0,48 Perbandingan jumlah lilitan kawat pada kumparan primer dan sekunder sebuah transformator adalah 1 4. Tegangan dan kuat arus masukannya masing-masing 10 V dan 2 A. Jika daya rata-rata yang berubah bentuk menjadi kalor pada transformator tersebut adalah 4 W dan tegangan keluarannya adalah 40 V, maka kuat arus keluarannya bernilai …A. 0,1 AB. 0,4 AC. 0,5 AD. 0,6 AE. 0,8 APenyelesaian Diketahui Np Ns = 1 4Vp = 10 VVs = 40 VIp = 2 AP hilang = 4 wattDitanya Is = …Jawab Ps = Pp – Philang Vs Is = Vp Ip – Philang 40 . Is = 10 . 2 – 4 40 Is = 16 Is = 0,4 AJadi, kuat arus keluarannya bernilai 0,4 A. Jawaban yang benar B. 2. Hitung berapa besar arus listrik yang dibutuhkan kumparan primer transformator step down untuk menghasilkan daya keluaran sebesar 60 Watt pada tegangan 12 volt jika besar tegangan primer sebesar 220 volt ? Jawab: Maka besar arus listrik primer: Dеmіkіаn cara menghitung rumus trafo step down.

Transformator atau yang sering kita sebut sebagai ā€œtrafoā€ adalah satu dari puluhan alat yang sangat penting ketika kita menggunakan perlatan elektronik. Saat sobat membeli sebuah game nitendo yang memerlukan tegangan 80 volt dan ternyata tegangan listrik yang ada di rumah memiliki tengangan 110 volt, apa yang harus dilakukan? Jawabannya adalah transformator. Transformatorlah yang akan mengubah transform listrik rumah yang besarnya 110 volt menjadi hanya 80 volt. Pengertian TransformatorBagian-Bagian TransformatorPrinsip Kerja Sebuah TransformatorPersamaan dan Rumus TransformatorJenis-Jenis TransformatorEfisiensi TransformatorContoh Soal dan PembahasanPengertian TransformatorBagian – Bagian TransformatorPrinsip Kerja Sebuah TransformatorPersamaan / Rumus TransformatorJenis – Jenis TransformatorEfisiensi TransformatorKerugian pada TransformatorContoh Soal TransformatorJika Daya Listrik Yang Mengalir Pada Kumparan Primer Pengertian Transformator Transformator adalah perangkat yang dapat mentransfer energi listrik dari suatu rangkaian arus bolak-balik AC alternate current ke rangkaian listrik lain baik dengan meningkatkan atau mengurangi tegangan. Tansformator digunakan untuk berbagai macam tujuan, misalnya untuk menjalankan alat-alat listrik yang membutuhkan tegangan kecil seperti mainan kereta listrik, bel pintu, mainan mobil listrik. Agar dapat ditransmisikan dalam jarak jauh, tegangan listrik dari generator pembangkit listrik harus ditingkatkan. Disinilah transformator berfungsi untuk meningkatkan tegangan. Bagian-Bagian Transformator Sebuah transformator pada prinsipnya terdiri dari 3 bagian utama yaitu inti besi inti magnetik, kumparan primer Np, dan kumparan sekunder Ns. Kumparan primer adalah kumparan tempat masukkan tegangan mula-mula dan kumparan sekunder adalah tempat dialirkannya tegangan hasil. Perhatikan bagian-bagian transformator dalam ilustrasi berikut Prinsip Kerja Sebuah Transformator Transformator mengambil tegangan dari sebuah litrik dan kemudian mengubahnya ke listrik dengan tegangan yang berbeda. Pada dasarnya transformator bekerja dengan mengubah tegangan dengan menggunakan 2 sifat listrik. Pertama listrik yang mengalir pada sebuah kumparan akan menimbulkan medan magnet. Kedua perubahan medan magnet fluks magnet akan menimbulkan ggl induksi. Arus bolak balik yang masuk pada kumparan primer akan menyebabkan adanya fluks magnet bolak-balik yang intik magnetik. Setelah itu, fluks magnet bolak-balik akan melewati kumparan skunder dan menimbulkan adanya ggl induksi. Besarnya ggl induksi akan bergantung pada laju perubahan fluks dan jumlah lilitan pada kumparan skunder. Baca Juga Apa itu GGL Induksi Persamaan dan Rumus Transformator Dalam transformator bisa di buat sebuah persamaan atau rumus matematik Vp = tegangan pada kumparan primer Vs = tegangan pada kumparan sekunder Np = banyaknya lilitan pada kumparan primer Ns = banyaknya lilitan pada kumparan sekunder Berdasarkan jenis pengubahan tegangan yang dikerjakan transformator bisa dibedakan menjadi 2 jenis. Jenis-Jenis Transformator a. Transformator Step-Up berfungsi untuk menaikkan atau memperbesar tegangan bolak-balik suatu sumber. Ciri-ciri dari transfomator ini adalah – Tegangan pada kumparan sekunder lebih besar dari tegangan pada kumparan primer Vs > Vp – Jumlah lilitan pada kumparan sekunder lebih banyak dari kumparan primer Ns > Np – Arus pada kumparan primer lebih besar dari arus listrik pada kumparan sekunder Ip > Is b. Transformator Step-Down berfungsi untuk menurunkan atau memperkecil tengan bolak balik dari suatu sumber. Ciri-cirinya Vp > Vs, NP > Ns. Ip Vp. Jumlah lilitan yang ada pada kumparan sekunder lebih banyak daripada kumparan primer Ns > Np. Arus di dalam kumparan primer lebih besar daripada arus listrik di dalam kumparan sekunder Ip > Is. 2. Transformator Step – Down Berfungsi untuk memperkecil atau menurunkan tegangan bolak – balik dari sebuah sumber. Trafo step – down memiliki ciri – ciri sebagai berikut ini Selain dua jenis di atas, transformator juga memiliki beberapa jenis lainnya seperti a. Transformator IF Trafo IF atau juga disebut sebagai trafo Intermediate Frequency berfungsi untuk penguat frekuensi menengah yakni 10,7 MHz yang biasa digunakan pada radio penerima baik AM atau FM. Kamu dapat menjumpai trafo jenis ini pada radio Konvensional. b. Transformator Pulsa Trafo pulsa didesain khusus untuk memberikan keluaran gelombang pulsa. Menggunakan material inti yang cepat jenuh, menjadikan setelah arus primer mencapai suatu titik tertentu, yang mana fluks magnet akan berhenti berubah. Karena, GGL induksi di dalam lilitan sekunder cuma terbentuk, jika terjadi perubahan fluks magnet, maka transformator cuma akan memberikan keluaran ketika inti tak jenuh yakni ketika arus pada lilitan primer berbalik arah. c. Transformator Adaptor / Power Supply Berfungsi untuk mengubah tegangan dari arus AC menuju arus DC yang banyak digunakan dengan pilihan tegangan serta arus yang bervariasi. Trafo yang digunakan dalam adaptor termasuk jenis step down yang berfungsi untuk menurunkan tegangan dari jarak listrik PLN menuju perangkat elektronika sesuai keperluan. d. Transformator Autotransformator Transformator jenis satu ini hanya memiliki satu lilitan aja yang mana sebagian lilitan primer adalah milik sekunder juga. Lilitan di dalam trafo jenis ini mampu dibuat dengan kawat yang lebih tipis daripada jenis yang lain. Keuntungan penggunaan trafo ini yaitu memiliki ukuran yang lebih kecil serta risiko kerugian lebih rendah daripada trafo dua lilitan. Namun trafo jenis ini tidak dapat digunakan untuk menaikkan tegangan listrik menjadi berkali – kali lipat. e. Transformator Isolasi Memiliki lilitan sekunder dengan jumlah yang sama dengan lilitan primernya, sehingga tegangan sekunder sama dengan tegangan primer. Namun pada beberapa desain yang lain, gulungan sekunder dibuat sedikit lebih banyak untuk mengkompensasi jumlah kerugian. Transformator jenis satu ini berfungsi untuk isolasi antara dua kalang. Pada penerapan suatu audio, transformator jenis ini telah banyak digantikan dengan kopling. f. Transformator Tiga Fase Transformator jenis ini terdiri atas tiga trafo yang saling terhubung secara khusus. Untuk lilitannya, di dalam kumparan primer pada umumnya dikaitkan secara bintang Y serta lilitan sekunder dikaitkan secara delta. g. Transformator Autotransformator Variabel Autotransformator variabel merupakan autotransformator biasa yang sadapan tengahnya dapat diubah – ubah. Serta memberikan perbandingan lilitan primer – sekunder yang juga berubah – ubah. Efisiensi Transformator Efisiensi merupakan suatu nilai yang menyatakan perbandingan antara daya masukan Pin dengan daya keluaran Pout. Nilai efisiensi pada transformator dirumuskan sebagai berikut Keterangan Ī· = Efisiensi transformator % Ps = daya di dalam kumparan sekunder W Pp = daya di dalam kumparan primer W Is = kuat arus di dalam kumparan sekunder A Ip = kuat arus di dalam kumparan primer A Jika efisiensi suatu transformator sama dengan 100% itu artinya daya listrik di dalam kumparan primer sama dengan daya listrik di dalam kumparan sekunder. Ps = Pp Vp Ip = Vs Is Vp/Vs = Is/Ip Sebab rumus transformator Vp/Vs = Np/Ns Sehingga rumus transformator Is/Ip = Np/Ns Transformator yang seperti itu disebut sebagai transformator ideal. Jika efisiensi transformator kurang dari 100%, maka terdapat daya listrik yang hilang atau disebut sebagai rugi daya. Transformator seperti itu disebut sebagai transformator tidak ideal. Besarnya daya yang hilang dirumuskan sebagai berikut Ph = Pin – Pout = Pp – Ps Keterangan Ph = daya listrik yang hilang atau rugi daya W Kerugian pada Transformator Ada banyak sekali kerugian yang terdapat pad Transformator/trafo, diantaranya sebagai berikut 1. Kerugian Kopling Kerugian yang berlangsung sebab kopling primer – sekunder tidak sempurna, sehingga tidak seluruh fluks magnet diinduksikan primer memotong lilitan sekunder. Kerugian satu ini dapat dikurangi dengan cara menggulung lilitan secara berlapis antara primer dengan sekunder. 2. Kerugian Histeresis Kerugian satu ini berlangsung ketika arus primer AC berbalik arah. Hal tersebut disebabkan inti transformator tidak dapat mengubah arah fluks magnetnya dengan seketika. Kerugian jenis ini dapat dikurangi dengan menggunakan material inti reluktansi rendah. 3. Kerugian Tembaga Kerugian I 2 R di dalam lilitan tembaga yang disebabkan adanya resistansi tembaga dan arus listrik yang mengaliri nya. 4. Kerugian Kapasitas Liar Kerugian ini disebabkan kapasitas liar yang terdapat di dalam lilitan – lilitan transformator. Kerugian ini dapat mempengaruhi efisiensi transformator dalam frekuensi tinggi. Kerugian dapat dikurangi dengan cara menggulung lilitan primer dengan sekunder secara semi – acak. 5. Kerugian Arus Eddy Kerugian ini disebabkan GGL masukkan, yang memunculkan arus dalam inti magnet yang melawan perubahan fluks magnet serta membangkitkan GGL. Sebab adanya fluks magnet yang berubah berlangsung tolakan fluks magnet di dalam material inti. Kerugian dapat dikurangi jika digunakan inti berlapis – lapis. 6. Kerugian Efek Kulit Konduktor lain yang selalu dialiri arus bolak – balik, namun arus ini cenderung mengalir dalam permukaan konduktor. Hal tersebut akan memperbesar kerugian kapasitas serta menambah resistansi relatif lilitan. Kerugian dapat dikurangi dengan menggunakan kawat Litz, yakni kawat yang terdiri atas beberapa kawat kecil yang saling terisolasi. Untuk pemakaian frekuensi radio, coba gunakan kawat geronggong atau lembaran tipis tembaga untuk ganti kawat biasa. Baca juga Fungsi Kapasitor Contoh Soal Transformator Untuk lebih memahami ulasan di atas, berikut kami sajikan beberapa contoh soal transformator, antara lain 1. Di dalam transformator tidak ideal, daya listrik primer 440 watt serta sekunder 400 watt. Hitunglang rugi daya dari transformator tersebut! Jawab Ph = Pp – Ps = 440 – 400 = 40 watt 2. Seseorang ingin mengubah tegangan dari AC 220 volt menjadi 110 volt dengan sebuah transformator. Tegangan 220 volt tadi dikaitkan dengan kumparan primer yang mempunyai 1,000 lilitan. Kumparan sekundernya harus mempunyai jumlah lilitan …… Jawab Diketahui Vp = 220 volt Vs = 110 volt Np = lilitan Ditanya Ns = …..? Pembahasan Vp/Vs = Np/Ns Ns = Vs/Vp x Np Ns = 220/110 x = lilitan 3. Suatu trafo arus primer serta sekundernya masing – masing adalah 0,8 A dan 0,5 A. Jika jumlah lilitan primer serta sekunder masing – masing adalah 100 dan 800, maka berapakah efisiensi trafo? Jawab Diketahui Ip = 0,8 A Np = 1000 Is = o,5 A Ns = 800 Ditanya Berapakah efisiensi trafo Ī· …..? Pembahasan Ī· = Is x Ns/ Ip x Np x 100% Ī· = 0,5 A x 800/ 0,8 A x 1000 x 100% Ī· = 400/ 800 x 100%Ī· = 0,5 x 100% Ī· = 50% Sehingga, efisiensi di dalam suatu trafo yaitu sebesar 50%. 4. Di dalam suatu transformator memiliki kumparan primer dengan 1200 lilitan serta kumparan sekunder dengan 1000 lilitan. Jika arus primer 4 A, maka berapa kuat arus sekunder tersebut? Jawab Diketahui Np = 1200 lilitan Ns = 1000 lilitan Ip = 4 Ampere Ditanya Kuat arus sekunder Is …..? Pembahasan Is/Ip = Np/Ns Is/4 = 1200/1000 Is/4 = 1,2 Is = 1,2 4 Is = 4,8 Ampere Sehingga, kuat arus sekunder yang dihasilkan sebesar 4,8 Ampere. 5. Efisiensi suatu trafo 60%. Jika energi listrik yang dikeluarkan sebanyak 300 J, berapakah energi listrik yang masuk ke dalam trafo? Jawab Diketahui Ditanya Energi listrik yang masuk ke trafo Wp? Pembahasan Ī· = Ws/Wp x 100% 60% = 300 J/Wp x 100% 60% = 300 J/Wp x 100% 6 = 3000 J/Wp Wp = 3000 J/6 Wp = 3000 J/6 Wp = 500 J Sehingga, energi listrik yang masuk ke dalam trafo sebesar 500 J.

Dayaaktif merupakan Daya yang dikonversi menjadi suatu bentuk energi lain. Misalnya oven yang mengubah energi listrik menjadi energi panas. Energi listrik yang mengalir ke oven akan dikonversi menjadi panas oleh heater pada oven tersebut. Misalkan pada oven tersebut terdapat arus 2A dengan sumber tegangan 220V. maka dapat dihitung daya aktif
Soal UN IPA SMP/MTS 2018 No. 21 Perhatikan gambar transformator berikut! Soal UN IPA SMP/MTS 2018 No. 21 Kuat arus yang mengalir pada kumparan sekunder adalah .... A. 0,5 A B. 1,5 A C. 2,0 A D. 4,0 APembahasan Transfromator ideal adalah transformator yang yang pada kumparan sekundernya tidak kehilangan energi. Seluruh energi listrik pada kumparan masukan didistribusikan ke kumparan keluaran sehingga daya listrik pada kumparan primer sama dengan daya listrik pada kumparan sekunder. Transformator Ideal Jika daya listrik pada kumparan primer disebut PP dan dan daya listrik pada kumparan sekunder disebut PS, secara matematis dapat dituliskan PP = PS dengan PP = daya primer watt PS = daya sekunder watt Oleh karena daya listrik P = VI maka, VPIP = VSIS dengan VP = tegangan pada kumparan primer volt VS = tegangan pada kumparan sekunder volt IP = kuat arus listrik pada kumparan primer ampere IS = kuat arus listrik pada kumparan sekunder ampere NP = jumlah lilitan masukan NS = jumlah lilitan keluaran Diketahui Tegangan pada kumparan primer VP = 200 V Jumlah lilitan masukan NP = 800 lilitan Jumlah lilitan keluaran NS = 200 lilitan Hambatan luar R = 25 Ditanya kuat arus listrik pada kumparan sekunder IS = ....? ampere Menentukan nilai tegangan pada kumparan sekunder VS Oleh karena VP/VS = NS/NS maka, VS = NS/NS x VP = 200 lilitan / 800 lilitan x 200 V = 50 V Menentukan nilai kuat arus listrik pada kumparan sekunder IS Karena diketahui hambatan luar R = 25 , berdasarkan Hukum Ohm maka nilai kuat arus listrik pada kumparan sekunder adalah sebagai berikut IS = VS/R = 50 V/ 25 = 2 V/ = 2,0 A Jadi kuat arus listrik pada kumparan sekunder IS adalah 2,0 A C.

Jikatrafo digunakan, selalu timbul energi kalor. Dengan demikian, energi listrik yang masuk pada kumparan primer selalu lebih besar daripada energi yang keluar pada kumparan sekunder. Akibatnya, daya primer lebih besar daripada daya sekunder. Berkurangnya daya dan energi listrik pada sebuah trafo ditentukan oleh besarnya efisiensi trafo.

Fungsi dan Cara Kerja Genertor. Generator atau biasa disebut dinamo berfungsi untuk mengubah energi mekanik yaitu gerak menjadi energi merupakan peralatan teknologi yang bekerja berdasarkan induksi Faraday atau induksi elektromagnetik. Generator dibedakan menjadi dua, yaitu generator arus AC dan generator arus Set GensetDalam kehidupan sehari hari, generator yang umum diperjual belikan disebut genset atau genset listrik. Genset merupakan kependekan dari kata Generator set. Generator set merupakan alat atau mesin atau perangkat yang terdiri dari pembangkit listrik yaitu generator dan mesin dan mesin penggerak disusun menjadi satu kesatuan untuk menghasilkan tenaga listrik. Makannya sering disebut genset listrik atau dynamo listrik. Genset yang sering dipakai di rumah atau toko untuk pengganti ketika terjadi putus aliran listrik ukurannya relative kecil, makanya sering disebut genset penggerak merupakan mesin yang menggerakan atau memutar rotor pada generator yang umumnya berupa motor yang melakukan pembakaran internal, atau mesin diesel. Mesin penggerak bekerja dengan bahan bakar solar atau Bagian GeneratorPada prinsipnya generator terdiri dari kumparan kawat dan magnet tetap atau permanen. Kutub magnet dipasang dihadapkan saling berlawanan. Diantara kedua kutub magnet akan dihasilkan medan terdiri dari dua bagian, yaitu rotor dan stator. Rotor adalah bagian generator yang bergerak yaitu kumparan yang berputar pada porosnya. Stator merupakan bagian generator yang diam yaitu magnet permanen yang kutubnya berhadapan saling dalam generator terdapat cincin luncur, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik keluar dan bagian ini adalah tempat untuk mengikatkan ujung-ujung kawat Kerja Generator Arus Bolak Balik ACPrinsip yang digunakan adalah perubahan sudut berdasarkan hukum Faraday sehingga terjadi perubahan fluks magnetik. Perubahan sudut ini dirancang dengan cara memutar kumparan pada berikut menjelaskan secara sederhana bagian dan fungsi dari Prinsip Kerja Fungsi Bagian Generator Arus Bolak Balik AC,Putaran kumparan pada pada medan magnet akan menyebabkan terjadinya perubahan fluks magnetik yang menembus kumparan. Perubahan fluks magnetik akan menyebabkan timbulnya arus listrik. Arus demikian dikenal dengan arus beda potensial antara ujung- ujung kumparan disebut sebagai gaya gerak listrik GGL dari arus listrik yang dihasilkan oleh generator listrik AC ini berjenis bolak-balik AC dengan bentuk seperti gelombang. Amplitudonya yang dihasilkan tergantung pada kuat medan magnet, jumlah lilitan kawat, dan luas penampang kumparan. Frekuensi gelombang genarator sama dengan frekuensi putaran kumparanUntuk menyalurkan arus listrik yang dihasilkannya, pada kedua ujung kumparan dipasang cincin yang terpisah dan ditempelkan pada sikat karbon yang dihubungkan dengan kabel Genarator Arus Bolak Balik ACGenerator elektromagnetik merupakan sumber utama listrik dan dapat digerakkan oleh turbin uap, turbin air, mesin pembakaran dalam, kincir angin, atau bagian dari mesin lain yang bergerak. Pada pembangkit tenaga listrik, generator menghasilkan arus bolak-balik dan sering disebut Gaya Gerak Listrik Hukum Faraday GeneratorBesarnya GGL induksi sebanding dengan laju perubahan fluks magnetic yang menembus kumparan. Hal tersebut dirumuskan oleh Michael Faraday yang dikenal dengan hukum Faraday. Secara matematis, hukum Faraday dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai = εmak sin tεmak = BAN sin Dengan keterangan ε = ggl induksi VoltB = induksi magnet Wb/m-2A = luas bidang kumparan m2N = jumlah lilitan kumparan = laju anguler rad/sεmax = ggl induksi maksimum Voltt = lamanya kumparan berputarDari persamaan rumus generator dapat diketahui factor atau variabel yang mempengaruhi besar ggl yaitu faktor induksi magnet, luas bidang kumparan, jumlah lilitan kumparan, laju angular dan lama menggunakan rumus generator tersebut dapat diturunkan beberapa rumus untuk menghitung satu variabel yang berpengaruh, jika variabel lainnya diketahui. Jadi rumus generator dapat digunakan untuk menhitung ggl induksi, rumus tersebut dapat juga digunakan untuk membuat rumus rumus sebagai berikutRumus Menghutung Jumlah Lilitan Genertor, Rumus menghitung induksi magnet generator, Rumus menghitung laju anguler generator, Rumus menghitung lama kumparan generator berputar, Rumus menghitung GGL maksimum generator, Rumus Menghitung Daya Listrik Soal Ujian Perhitungan GGL Generator Hukum FaradaySebuah genarator yang memiliki kumparan dengan luas penampang 200 cm2, terdiri atas 500 lilitan diputar dengan kecepatan sudut 1250 rad/s. Apabila kuat medan magnet pada generator tersebut Wb/m2, tentukan berapa ggl maksimum yang dihasilkan generator tersebut!Penyelesaian Diketahui A = 200 cm2 = 2 x10-2 m2N = 500 lilitan = 1250 rad/sB = Wb/m2diitanyakan εmak = ….?Jawab εmak = BAN εmak = 2 x 10-3 x 2 x 10-2 x 500 x 1250 Voltεmak = 25 voltJadi, besarnya gaya gerak listrik maksimum yang dihasilkan oleh generator adalah 25 Soal Menghitung Daya Litstrik Generator GensetMisalkan pada sebuah generator atau genset nilai powernya tertera pada lebel adalah 1KVA dengan power factor PF dan tegangan voltage 220 volt. Hitung berapa daya yang bisa digunakan dan berapa arus dari genset Daya1KVA = 1000 VAPower factor = 0,8V = 220 voltMenentukan Daya GeneratorBesar daya watt yang dihasilkan generator dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus berikutP = 1000 x 0,8P = 800 genset tersebut hanya dapat digunakan untuk peralatan dengan total dayanya adalah 800 Arus Yang Dihasilkan GeneratorBesar Arus yang dihasilkan generator dapat dihitung dengan rumus sebagai berikutI = P/VI = 800/220I = 3,6 AmpereJadi generator 1KVA dapat menhasilkan 800 watt dengan arus 3,6 Kebutuhan Bahan Bakar Generator GensetKonsumsi Bahan Bakar solar untuk generator genset dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikutBBM = k x P x tDengan keteranganBBM = jumlah kebutuhan bahan bakar literk = 0,25 tetapan kebutuhan bahan bakar diesel, liter/kwh t = waktu generator geset bekerja jamP = kapasitas daya generator genset KVAContoh Soal Perhitungan Kebutuhan Bahan Bakar Generator GensetDaya sebuah generator genset tertulis 1 kVA dengan power factor 0,8 dan dinyalakan selama 10 jam. Jika tetapan kebutuhan bahan bakar solar adalah 0,25 liter/kwh. Hitung berapa solar yang dibutuhkan?DiketahuiP = 1 kVaP = 1 x 0,8P = 0,8 kwt = 10 jamk = 0,25 liter/kwhBBM = 0,25 x 0,8 x 10BBM = 2 literJadi kebutuhan solar selama 10 jam adalah dua Soal Pembahasan Perhitungan Gaya Gerak Listrik GeneratorKumparan berbentuk persegi panjang berukuran 20 cm x 10 cm memiliki 400 lilitan Kumparan ini bersumbu putar tegak lurus medan magnet sebesar 0,4 kumparan berputar dengan kecepatan sudut 40 rad/s maka tentukan ggl induksi maksimum kumparan = 400A = 20 x 10 cm2 = m2B = 0,4 Wb/m2= 40 rad/sMenghitung Gaya Gerak Listrik Maksimum GeneratorGgl induksi maksimum kumparan dihitung dengan rumus berikut εmak = B A N εmak = 400 x 0,4x x 40 = 128 voltContoh Soal Lainnya dan Pembahasan Ada Di Akhir ArtikelGenerator Arus Searah DCPada dasarnya prinsip kerja generator arus searah sama dengan prinsip kerja generator arus bolak balik AC. Adapun perbedaannya adalah pada generator arus searah dipasang komutator berupa sebuah cincin komutataor adalah untuk mengatur agar setiap sikat karbon selalu mendapat polaritas gaya gerak listrik indiuksi yang konstan. Sehingga Sikat karbon yang satu bermuatan positif dan sikat yang lainnya Prinsip Kerja Fungsi Bagian Generator Arus Searah DCDengan adanya komutator maka arus listrik induksi yang dialirkan ke rangkaian listrik berupa arus listrik DC, meskipun kumparan yang berada di dalamnya menghasilkan arus listrik AC. Contoh generator arus searah DC adalah dynamo sepedaTransformator TrafoTransformator atau yang sehari hari umum disebut dengan trafo merupakan alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan AC. Transformator memindahkan energi listrik dari suatu rangkaian arus listrik bolak-balik ke rangkaian lain diikuti dengan perubahan tegangan, arus, fase, atau Transformator atau trafo adalah untuk mengubah besarnya tegangan arus Trafo Cara Kerja Bagian Fungsi Transformator,Arus Pusar Kerja Transformator TrafoTrafo terdiri atas dua kumparan kawat yang membungkus inti besi baja, yaitu kumparan primer dan dirancang sedemikian rupa sehingga hampir seluruh fluks magnet yang dihasilkan arus pada kumparan primer dapat masuk ke kumparan Tegangan bolak-balik diberikan pada kumparan primer, maka akan terjadi perubahan medan magnetic. Perubuhan medan magnet akan menginduksi tegangan bolak-balik yang frekuensi sama dengan kumparan sekunder. Tegangan yang dihasilkan pada kumparan sekundur akan tergantung pada jumlah lilitan,Jenis TransformatorTrafo terdiri dari dua jenis , yaitu transformator step-up dan transformator step-up digunakan untuk memperbesar atau menaikkan tegangan arus bolak-balik. Pada transformator step-up jumlah lilitan sekunder Ns lebih banyak daripada jumlah lilitan primer Np.Transformator step-down digunakan untuk menurunkan tegangan listrik arus bolak-balik, dengan jumlah lilitan primer Np lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder Ns.Rumus Persamaan TransformatorPerbandingan antara tegangan primer dan tegangan sekunder pada transformator sama dengan perbandingan antara jumlah lilitan primer dan lilitan sekunder. Secara matematis dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus persamaan berikutVP/VS = NP/NSDengan KeteranganVP = tegangan pada kumparan primerVS = tegangan pada kumparan sekunderNP = jumlah lilitan pada kumparan primerNS = jumlah lilitan pada kumparan sekunderEfisiensi TransformatorIdealnya transfer energi tersebut tidak kehilangan energi, tetapi kenyataannya ada sebagian energi yang hilang menjadi energi kalor, sehingga pada transformator dikenal efisiensi transformator yaitu perbandingan antara daya pada kumparan sekunder dengan daya pada kumparan Transformator dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus persamaan berikutĪ· = PS/PPĪ· = IS x VS/ IP x VPDengan keteranganIP = arus listrik yang mengalir pada kumparan primerIS = arus listrik yang mengalir pada kumparan sekunderPP = daya listrik pada kumparan primerPS = daya listrik pada kumparan sekunderĪ· = efisiensi transformator yang biasanya dinyatakan dalam %Contoh Soal Ujian Perhitungan Efisiensi Transformator TrafoSebuah transformator memiliki efisiensi 80 % dan kumparan primer dihubungkan pada tegangan 220 volt, ternyata pada kumparan sekunder timbul tegangan sebesar 10 Volt. Apabila pada kumparan primer mengalir arus sebesar 1 A, tentukan berapa ampere arus yang mengalir pada kumparan sekundernya!Penyelesaian Diketahui Ī· = 80 %Vp = 220 VoltVs = 22 VoltIp = 1 AMenghitung Kuat Arus Kumparan Sekunder Transformator EfisiensiBesar arus yang dikeluarkan dari liliran sekunder trafo dapat dinyatakan dengan rumus berikutĪ· = IS x VS/ IP x VPIS = Ī· IP x VP/VSIS = 80% 1 x 220/22IS = 0,8 10IS = 8 AJadi, besarnya arus yang mengalirkan pada kumparan sekunder adalah 8 AmperContoh Soal Perhitungan Tegangan Arus TransformatorSebuah transformator dapat digunakan untuk menghubungkan radio transistor 22 volt AC, dari tegangan sumber 220 volt. Kumparan sekunder transistor terdiri atas 10 lilitan. Jika kuat arus yang diperlukan oleh radio transistor 1000 mA, hitunglahjumlah lilitan primer,kuat arus primer,daya yang dihasilkan transformator!DiketahuiVp = 220 VNs = 10Vs = 22 VIs = 1000 mA = 1 AMenghitung Jumlah Lilitan Primer TransformatorJumlah liitan primer transformator dihitung dengan rumus berikutVP/VS = NP/NSNP = NS VP/VSNP = 10 x 220/22NP = 100 lilitanJumlah lilitan primer adalah 100 lilitanMenentukan Arus Lilitan Primer TransformatorArus yang mengalir pada lilitan primer transformator dirumuskan seperti berikutIP x VP = IS x VSIP = IS x VS/VPIP = 1 x 22/220IP = 0,1 AJadi Arus yang mengalir pada lilitan primer dalah 0,1 Amper atau 100 mili AmpereMenghitung Daya TransformatorBesarnya daya transformator dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikutPS = IS x VSPS = 1 x 22PS = 22 WJadi daya pada lilitan sekunder adalah 22 wattBeberpa Contoh Soal lainnya Untuk Materi Generator dan Transformator Beserta Pembahasannya 1. Contoh Soal Menghitung Gaya Gerak Listrik GeneratorSebuah generator yang memiliki luas bidang kumparan 500 cm2 terdiri atas 1200 lilitan dengan kuat medan magnetnya 8 x10-4 Wb/m2, diputar dengan kecepatan sudut 600 rad/s. Tentukan besarnya GGL yang timbul pada saat garis normal bidang kumparan membentuk sudut 30o terhadap arah medan magnet!Diketahui A = 500 cm2 = 5 x 10-2 m2N = 1200 lilitanB = 8 x 10-4 Wbm-2 = 600 rad/sĪø = = 30oMenghitung GGL Yang Timbul Pada Generator Bidang Kumparan Sudut 300Besar GGL yang timbul dalam generator saat garis normal kumparan membentuk sudut 300 dapat dinayatakan dengam persamaan rumus berikutε = . sin = 8 x10-45 x10-21200600 sin 300ε = 14,4 voltJadi, besarnya GGL yang timbul adalah 14,4 Contoh Soal Menentukan Gaya Gerak Listrik Maksimum GeneratorSebuah generator memiliki luas bidang kumparan 400 cm2, yang terdiri atas 1000 lilitan, berada dalam medan magnetik tetap 1Ɨ10-2 T. Apabila kumparan diputar pada kecepatan sudut sebesar 250 rad/s, tentukan berapa volt GGL maksimum yang dihasilkan oleh generator tersebut?Diketahui B = TA = 400 cm2 = 4 x 10-2 m2N = 1000 lilitan = 250 rad/sMenentukan GGL Maksimum Yang Dihasilkan Generator ε maks = maks = 1Ɨ10-2 4 x 10-21000250ε maks = 100 voltJadi, GGL maksimal yang dihasilkan generator adalah 100 Contoh Soal Perhitungan Kecepatan Putaran Sudut Kumparan GeneratorSebuah generator memiliki luas bidang kumparan 200 cm2, yang terdiri atas 2000 lilitan, berada dalam medan magnetik tetap 5Ɨ10-3 T. Apabila generator harus mengahasilkan GGL maksimum sebesar 100 volt. Hitung berapa kecepatan sudut putaran kumparan generator = 5Ɨ10-3 TA = 200 cm2 = 2 x 10-2 m2N = 2000 lilitanε maks = 100 voltMenghtung Kecepatan Sudut Putaran Kumparan GeneratorBesarnya kecepatan sudut kumparan agar generator menghasilkan GGL maksimum dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikutε maks = atau = εmaks/ = 100/5Ɨ10-32 x 10-22000 = 500 rad/sJadi kumparan generator harus diputar pada kecepatan sudut sebesar 500 rad/s4. Contoh Soal Menentukan Jumlah Lilitan Kumparan GeneratorRotor generator diputar dengan frekuensi 60 Hz dengan medan magnet 0,2 T. Jika luas kumparan 2Ɨ10-2 m2 menghasilkan GGL maksimum 220 volt. Hitunglah jumlah lilitan kumparan generator tersebutDiketahuif = 60 HzB = 0,2 TA = 2Ɨ10-2 m2ε maks = 220 voltMenghitung Kecepatan Sudut Putaran Kumparan Generator Frekuensi = = 2. . = 377 rad/sJadi putaran sudut kumparan generator agar mendapatkan GGL maksimum adalah 377 rad/sMenghitung Jumlah Lilitan Kumparan Generator GGL lilitan kumparan untuk mendapatkan GGL maksimum dapat dinyatakan dengan menggunakan persamaan rumus berikutε maks = atauN = ε maks/ = 220/0,22Ɨ10-2377N = 146 lilitanJadi jumlah lilitan kumparan generator untuk mendapat GGL maksimum adalah 146 Soal Lainnya Beserta Pembahasan Ada Di Akhir Artikel5. Contoh Soal Perhitungan Transformator StepdownSebuah transformator digunakan untuk menyalakan sebuah lampu yang memiliki memiliki hambatan 11 ohm. Tranformastor memiliki lilitan primer 800 dan sekunder 200 lilitan. Lilitan primer dihubungkan ke tegangan 220 volt. Hitung besar arus yang melalui lampu tersebutGambar Contoh Soal Perhitungan Jumlah Kuat Arus Lilitan Primer Tegangan Kumparan Sekunder Transformator Trafo,DiketahuiNp = 800 lilitanNs = 200 lilitanVp = 220 vMenentukan Tegangan Sekunder Transformator Besar Tegangan sekunder transformator dapat dinyatakan dengan persamaan rumus berikutNp/Ns = Vp/VsVs = VpNs/NpVs = 220200/800Vs = 55 voltJadi besar tegangan sekunder transformator 55 voltRumus Menghitung Arus Lampu Tegangan Sekunder Transformator Besar arus listrik yang mengalir pada lampu yang memiliki hambatan 11 ohm dapat dinyatakan dengan persamaan Hukum Ohm seperti berikutI = V/RI = 55/11I = 5 ampereJadi besar kuat arus yang mengalir dalam hambatan lampu adalah 5 ampere6. Contoh Soal Menentukan Arus Sekunder TransformatorSebuah Tranformastor memiliki lilitan primer 600 dan sekunder 150 lilitan. Lilitan primer dihubungkan ke tegangan 220 volt yang mengalirkan arus sebesar 2 amper. Hitung besar arus yang mengalir pada lilitan sekunderDiketahuiNp = 600 lilitanNs = 150 lilitanVp = 220 vIp = 2 AMenghitung Kuat Arus Lilitan Sekunder TransfomatorBesar arus listrik yang mengalir pada lilitan sekunder sebuah transformator dapat dinyatakan dengan rumus berikutNp xIp = Ns x IsIs = Np x Ip/NsIs = 600Ɨ2/150Is = 8 AJadi besar kuat arus yang mengalir pada lilitan sekunder transformator adalah 8 ampere7. Contoh Soal Menghitung Jumlah Lilitan Primer Transformator TrafoSebuah transformator digunakan untuk menghidupkan sebuah alit listrik bertegangan 12 V AC dengan tegangan sumber 220 volt. Jika kumparan sekunder terdiri dari 60 lilitan, hitung jumlah lilitan kumparan = 12 voltNs = 60 lilitanVp = 220Menghitung Jumlah Lilitan Kumparan Primer TransformatorJumlah lilitan kumparan primer sebuah transformator dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus berikutNp/Ns = Vp/VsNp = Ns Vp/VsNp = 60220/12Np = 1100 jumlah lilitan kumparan primer transformator adalah 1100 Contoh Soal Menghitung Tegangan Dan Jumlah Lilitan Sekunder TransformatorSebuah transformator memiliki perbandingan antara lilitan primer dan sekunder 10 2. Jika kumparan primer terdiri atas 600 lilitan dan dihubungkan dengan sumber tegangan AC sebesar 220 volt. Hitunglah jumlah lilitan sekunder dan tegangan pada kumparan sekunder!DiketahuiNp Ns = 10 2Np = 600 lilitanVp = 220 VoltRumus Menentukan Jumlah Lilitan Kumparan Sekunder TransformatorJumlah lilitan kumparan sekunder transformator dapat dirumuskan dengan persamaan berikutNp Ns = 10 210 Ns = 2 NpNs = 2/10NpNs = 2/10600Ns = 120 lilitanjadi jumlah lilitan sekumder transformasi adalah 120 lilitanMenentukan Tegangan Sekunder TransformatorBesar tegangan sekunder transformator dapat dinyatakan dengan rumus berikutNp/Ns = Vp/VsVs = VpNs/NpVs = 220120/600Vs = 44 voltJadi besar tegangan sekunder transformator adalah 44 voltGelombang CahayaEnergi Potensial dan Energi KinetikGelombang Elektromagnetik Pengertian Bukti Hipotesis Maxwell Percobaan Hertz Jenis Contoh Soal Penggunaan Rumus Perhitungan Spektrum 12GGL Induksi Diri Induktansi Silang Pengertian Energi Kumparan Induktor Contoh Soal Rumus Perhitungan 9Kuat Arus Listrik Cara Kerja Alat Ukur Rumus Beda Potensial Tegangan Jepit Resistor Shunt Depan Seri Paralel, Contoh Soal Perhitungan Daya Energi 21Efek Fotolistrik, Teori Kuantum Plank, Hukum Emisi, Fungsi Kerja, Energi Ambang, Contoh Soal PerhitunganFluks Magnetic GGL Induksi Kawat Konduktor, Rumus Dan Cara Alat Optik Lup Kamera Mikroskop Teleskop Rumus Perbesaran Lensa Objektif Okuler Jarak Fokus 13Hukum Gauss Pengertian Medan Listrik Rumus Fluks Garis Gaya Contoh Soal Perhitungan,Hukum Coulomb, Pengertian Pembahasan Contoh Soal Ujian1234567>>Daftar PustakaSears, – Zemarnsky, MW , 1963, ā€œFisika untuk Universitasā€, Penerbit Bina Cipta, Bandung,Giancoli, Douglas C. 2000. Physics for Scientists & Engineers with Modern Physics, Third Edition. New Jersey, Prentice David, Robert Resnick, Jearl Walker. 2001. Fundamentals of Physics, Sixth Edition. New York, John Wiley & Paul, 1998, ā€œFisika untuk Sains dan Teknikā€, Jilid 1,Pernerbit Erlangga, alih bahasa Prasetyo dan Rahmad W. Adi, Paul, 2001, ā€œFisika untuk Sains dan Teknikā€, Jilid 2, Penerbit Erlangga, alih bahasa Bambang Soegijono, Aby Sarojo, 2002, ā€œSeri Fisika Dasar Mekanikaā€, Salemba Teknika, Douglas, 2001, ā€œFisika Jilid 1, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Pertamalistrik yang mengalir terhadap suatu kumparan akan memunculkan medan magnet. Ip = kuat arus di dalam kumparan primer (A) Jika efisiensi suatu transformator sama dengan 100% itu artinya daya listrik di dalam kumparan primer sama dengan daya listrik di dalam kumparan sekunder. Ps = Pp Vp Ip = Vs Is
SNSalma N07 November 2021 1251PertanyaanJika Daya Listrik Yang Mengalir Pada Kumparan Primer Dan Sekunder Sebuah Transformator Berturut-Turut Sebesar 350 Watt Dan 70 Watt, Berapakah Efisiensi Transformator Tersebut32rb+3Jawaban terverifikasiFFDaya listrik kumparan primer Pp = 350 Watt Daya listrik kumparan sekunder Ps = 70 Watt Efisiensi Transformator = Ps/Pp x 100% = 70/350 x 100% = 20% Jadi efisiensi Transformator tersebut adalah 20%PPJika Daya Listrik Yang Mengalir Pada Kumparan Primer Dan Sekunder Sebuah Transformator Berturut-Turut Sebesar 350 Watt Dan 70 Watt, Berapakah Efisiensi Transformator Tersebut PPJika Daya Listrik Yang Mengalir Pada Kumparan Primer Dan Sekunder Sebuah Transformator Berturut-Turut Sebesar 350 Watt Dan 70 Watt, Berapakah Efisiensi Transformator Tersebut Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?Tanya ke ForumBiar Robosquad lain yang jawab soal kamuRoboguru PlusDapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS! Rumustransformator (trafo) adalah seperangkat persamaan matematis yang menghubungkan semua variabel atau besaran yang terlibat dalam sebuah transformator. Variabel itu antara lain: tegangan listrik, kuat arus listrik, jumlah lilitan, dan efisiensi. Untuk diketahui, sebuah transformator memiliki dua sisi, yaitu sisi primer dan sisi sekunder.
Berapa tegangan pada kumparan sekunder? 3. Jika daya listrik yang mengalir pada kumparan primer dan sekunder sebuah transformator berturut-turut sebesar 350 watt dan 70 watt, Berapakah efisiensi transformator tersebut? Baca juga Kunci Jawaban IPA Kelas 9 Halaman 28 29 30 Semester 2 Menyelidiki Peristiwa Induksi Elektromagnetik Kunci Jawaban 1. Diketahui Np = = 300Vs = 3 VIp = 4 mA Ditanya Vp dan Is? Jawab Vp/Vs = Np/NsVp = Np/Ns x VsVp = x 3Vp = 15 volt Is/Ip = Np/NsIs = Np/Ns x IpIs = x 4Is = 20 mA Jadi tegangan primernya adalah 15 V dan arus primernya 20 mA. 2. Diketahui Np = = 40Vp = 330 V Ditanya Vs =?
n62yhZ.
  • kib4nuw0cj.pages.dev/158
  • kib4nuw0cj.pages.dev/135
  • kib4nuw0cj.pages.dev/522
  • kib4nuw0cj.pages.dev/354
  • kib4nuw0cj.pages.dev/411
  • kib4nuw0cj.pages.dev/473
  • kib4nuw0cj.pages.dev/476
  • kib4nuw0cj.pages.dev/553
  • jika daya listrik yang mengalir pada kumparan primer