PerawatanZebra Pleco. Lingkungan akuarium yang ideal untuk memelihara zebra pleco harus memiliki banyak area dengan pencahayaan yang tersebar atau rendah dan teman ikan yang damai. Zebra pleco bersifat nokturnal, sehingga mereka bergerak dan makan di malam hari. Mereka akan menyesuaikan diri dengan kehidupan akuarium dan makan pada siang hari, tetapi harus memiliki banyak cahaya rendah atau
Tahukah Anda mengenai Cara Memberikan Makan Ikan Koi Yang Baik? Ikan koi merupakan salah satu jenis ikan penghuni kolam yang banyak sekali digemari. Cara Memberikan Makan Ikan Koi Yang Baik Warna ikan koi yang cantik tentu menjadi keistimewaan tersendiri. Bagi anda yang memiliki ikan koi, tentu menginginkan ikan tersebut untuk terus tumbuh dengan sehat, salah satu faktor penting yang harus diperhatikan agar hal tersebut bisa tercapai adalah dengan memperhatikan pemberian makanan pada koi. Ikan koi memiliki kecenderungan untuk makan terus-menerus bila diberi makanan secara berlebihan. Makan yang terlalu banyak ini dapat menjadi racun karena ikan akan banyak mengeluarkan kotoran sehingga dapat membuat air kolam menjadi tidak sehat. Bila kondisi overfed ini dibiarkan secara terus menerus, maka dapat menyebabkan kematian ikan koi dengan cepat, penyebabnya bisa karena keracunan, stress, atau bahkan karena ketidaknyamanan akibat air kolam. Berikut akan dijelaskan beberapa hal Cara Memberikan Makan Ikan Koi Yang Baik danBenar, antara lain 1. Utamakan kualitas makanan bukan kuantitas Ikan koi sendiri tidak membutuhkan waktu lama dalam menghabiskan makanannya, hanya butuh waktu sekitar 5 menit dari anda mulai memberinya makan untuk menghabiskan makanan tersebut. Oleh sebab itu, perlu anda perhatikan dalam pemberian pakannya haruslah sedikit demi sedikit dan merata. Artinya makanan yang diberikan tidaklah berlebih dari jumlah seharusnya yang bisa diterima oleh tubuh ikan koi. Banyak para pemelihara yang menginginkan ikan koi yang mereka miliki cepat besar dengan cara memberikannya makan secara terus-menurus dalam jumlah besar di satu waktu, hal ini tentu suatu tindakan yang tidaklah tepat. Cara mempercepat pertumbuhan ikan koi bukanlah dengan memberikan makanan yang banyak, namun dengan memperhatikan kualitas dari pakan tersebut. Pakan koi yang baik adalah yang banyak mengandung protein, karbohidrat dan vitamin. Makanan yang baik juga akan mempengaruhi warna dari ikan koi tersebut. Pemberian pakan yang banyak hanya akan terbuang sia-sia, hal ini karena dalam proses pencernaan makanannya, ikan koi tidak memiliki lambung, sehingga ketika dalam satu waktu ikan koi makan terus-menerus, akan langsung terbuang menjadi kotoran bila berlebihan. Hal ini justru hanya akan menurunkan kualitas dari air kolam. Idealnya dalam pemberian makan ikan koi per harinya adalah sekitar 2-3% dari berat tubuh koi dewasa, dan sekitar 5% untuk ikan koi kecil. 2. Perhatikan waktu pemberian makan Memberikan makan ikan koi perlu juga memperhatikan kondisi dan cuaca kolam dimana ikan tersebut hidup. Hal ini berpengaruh pada suhu kolam tersebut, terutama untuk kolam yang berada di luar rumah dimana suhunya sangat berpengaruh pada kondisi cuaca. Kolam yang memiliki suhu rendah, maka frekuensi makan pun bisa berkurang. Pada saat musim hujan, suhu kolam cenderung akan menjadi rendah, hal ini akan berpengaruh pada berkurangnya nafsu makan dari ikan koi, apalagi saat hujan deras tiba, ikan koi bahkan terkadang tidak ingin makan sama sekali. Anda harus mengurangi porsi makan koi pada kondisi seperti ini, misalnya dengan cukup memberikannya makan 1 hari sekali dengan makanan yang banyak mengandung protein. Hal ini bertujuan agar tidak terjadinya makan berlebih. Untuk pemberian makan koi di waktu normal sebaiknya hanya sekitar 2 atau 3 kali dalam sehari. Idealnya untuk waktu pagi di jam 10, lalu siang hari di jam 1 dan terakhir bisa di sore hari di jam 4 sore. Sebaiknya juga tidak memberikan makan ikan koi di malam hari, karena sistem metabolisme ikan juga sudah cenderung menurun di malam hari. 3. Berikan makanan di titik tertentu Bila anda memiliki kolam yang cukup luas, usahakan untuk selalu memberi makan di satu tempat atau titik tertentu. Ini bertujuan agar ikan koi dapat terbiasa dan segera berkumpul ketika makan. Gunakan juga pakan yang dapat mengambang seperti pelet kering yang tujuannya agar pada saat makan tiba, ikan koi akan muncul ke permukaan air kolam. Anda pun dapat coba mengelus dan menyentuh koi-koi anda. Ini juga dapat membuat ikan koi anda jinak. 4. Bersihkan sisa kelebihan pakan Ikan koi tidak membutuhkan waktu lama dalam proses penyantapan makanannya, umumnya hanya butuh paling lambat sekitar 5 menit saja. Bila setelah waktu tersebut anda menemukan banyak sisa pakan di permukaan kolam, sebaiknya segera diangkat dan dibersihkan. Ini berarti anda memberikan terlalu banyak makanan pada ikan over feeding. Ini bertujuan juga agar ikan koi tidak akan terus-menerus berusaha memakan pakan yang diberikan tersebut. Beberapa cara diatas dapat anda terapkan dalam memberikan pakan ikan koi. Perlu diingat juga untuk tidak terlalu sering melakukan penggantian pakan utama ikan koi. Perubahan jenis pakan utama ikan koi sebaiknya dilakukan secara bertahap dan sedikit demi sedikit, agar ikan koi pun tidak kesulitan dalam beradaptasi. Semoga artikel Cara Memberikan Makan Ikan Koi Yang Baik dapat membantu anda dalam memelihara ikan koi dan pastinya dapat membuat ikan anda tumbuh dengan sehat. Baca Juga Cara Pengobatan Hama Kutu Pada Ikan Koi
Janganterlalu banyak dan jangan terlalu sering memberi makan. Memberi nutrisi seperti wortel, udang, atau lainnya 2 minggu sekali. Suhu kolam harus 24 -26 derajat celcius. Cara Merawat Ikan Koi Jika ingin memiliki ikan hias ini, pastikan dahulu Anda sudah memahami cara merawat ikan koi yang benar. Ada beberapa cara merawat ikan koi adalah
Unduh PDF Unduh PDF Memberi makan adalah hal sederhana yang harus Anda tahu. Pastikan bahwa makanan kering yang Anda gunakan sesuai untuk berbagai jenis ikan, yang akan dijelaskan dibawah ini. Ketika Anda telah menemukan makanan yang sesuai dan Anda sedang memberi makan ikan dengan jumlah yang sesuai, dimulai dengan memberi suplemen sebagai makanan seperti serangga, sayur-sayuran, atau nutrisi yang lain sesuai dengan jenis ikannya. 1Cari tahu jenis ikan Anda. Petugas toko tempat Anda membeli ikan seharusnya membantu Anda mengambil makanan ikan jika Anda tidak dapat menemukan informasi yang jelas untuk jenis ikan Anda secara online. Temukan apakah ikan Anda jenis ’’herbivora’’’ pemakan sayur-sayuran, ’’karnivora’’’ pemakan daging, atau ’’omnivora’’’ pemakan segala, dan persentase kandungan protein yang ideal untuk jenis ikan yang dibutuhkan saat makan.[1] Beberapa jenis yang eksotis membutuhkan makanan spesial, tapi kebanyakan jenis ikan dapat diberi makan dengan makanan dasar seperti jonjot atau butiran pelet. Bagaimanapun, jangan sering pergi ke toko hewan peliharaan. 2 Temukan makanan ikan yang khusus untuk ikan Anda jika memungkinan. Beberapa akuarium dengan tujuan untuk tempat makanan ikan, atau dapat dimasukan dalam kategori ikan tropis. Selama Anda membaca bagian ini dengan seksama, ikan Anda mungkin akan baik-baik saja sesuai dengan tipe makanan yang benar pada umumnya. Tetapi, jika Anda dapat menemukan makanan ikan yang jelas untuk jenis-jenis ikan Anda atau kelompok spesies yang terkait, ikan Anda akan lebih sehat dan lebih bahagia. Hal-hal ini seharusnya diberi label sebagai makanan ikan lohan, makanan ikan cupang, dan lain-lain. Ide yang bagus jika mengikuti langkah-langkah lainnya pada bagian ini untuk memeriksa makanan ikan yang sesuai sebelum membelinya. 3 Ambil makanan yang mengapung, tenggelam, atau tenggelam dengan lambat tergantung pada bentuk mulut ikan. Anda dapat bertanya kepada petugas toko akuarium jika perlu, tapi dengan sering melihat tingkah ikan Anda atau bentuk mulut ikan sudah cukup untuk menemukan jenis makanan apa yang sesuai untuk dibeli. “Bottom feeders” jenis ikan yang menyukai berada di dasar seperti ikan lele akan menghabiskan waktu di bawah tangki, dengan berenang kebawah atau membuat mulut berada di bawah untuk mencari makan. Mid-feeders jenis ikan yang menyukai berada pada bagian tengah akuarium memiliki bentuk mulut yang panjang lurus di depan dan mencari makan di bagian tengah akuarium. Surface feeder jenis ikan yang menyukai berada di permukaan memiliki mulut yang menengadah dan senang berkerumun di permukaan ketika mereka dimakan.[2] Jika Anda memastikan jenis ikan apa yang Anda miliki, dengan mudah pilihlah dan lihatlah makanan jika telah sukses menemukan dan memakannya; beberapa ikan mungkin tidak dibatasi oleh satu tempat.[3] ’’’Flake’’’ makanan yang terapung, dan hanya sesuai untuk surface feeder. ’’’Butiran, bulir, ataupelet’’’ makanan yang terapung, atau tenggelam dengan lambat. Cobalah untuk menemukan informasi lebih dari yang tertera pada label sebelum membeli. ’’’Wafer’’’ makanan yang tenggelam di dasar, dan seringkali bagian yang besar untuk dicuri oleh ikan yang berada di permukaan. ’’’Tablet’’’ adalah makanan yang dapat diletakkan pada dasar tangki, atau terkadang lengket pada dinding akuarium yang akan menyediakan makanan bagi mid-feeder. 4 Periksalah isi protein yang terkandung dalam makanan ikan. Gunakan hasil penelitian Anda untuk menyeleksi jenis makanan ikan yang dibeli. Ikan herbivora dan omnivora membutuhkan makanan yang terbuat dari bahan sayuran, seperti spirulina. Sesuai dengan jenis-jenisnya, makanan ikan seharusnya mengandung 5%-40% protein, jadi meneliti jenis-jenis seutuhnya untuk menyeleksi pilihan-pilihan Anda. Sebaliknya, ikan karnivora membutuhkan makanan yang mengandung protein sebesar 45%-70%, tergantung dengan jenis-jenisnya.[4] [5] Pastikan jika makanan ikan yang Anda beli cocok dengan yang dibutuhkan ikan Anda. Ikan cupang termasuk jenis ikan karnivora dan surface feeder. Makanan mereka seharusnya mengandung setidaknya 45% protein, mengapung, dan cukup kecil untuk mulut ikan cupang. Makanan ikan cupang yang sering dijual seperti bentuk pelet.[6] Ikan mas tergolong omnivora, dan membutuhkan 30% protein ketika dewasa, atau 45% protein untuk ikan yang masih kecil. Tumbuhan air yang berprotein adalah makanan yang paling mudah untuk mereka cerna.[7] Ikan mas merupakan surface feeder, jadi makanan yang jenis jonjot adalah pilihan yang bagus. 5Pastikan makanan ikan Anda cukup kecil untuk ikan Anda makan. Beberapa ikan mengunyah seluruh makanan mereka, yang berarti mereka tidak dapat memecahkan bagian besar dari jonjot atau pelet yang terlalu besar untuk mereka. Jika makanan yang sedang Anda berikan ke ikan Anda yang tidak terjamah, atau jika itu nampak lebih besar daripada mulut ikan Anda, buatlah itu menjadi potongan-potongan sebelum memberi makan atau temukan jenis makanan yang lebih kecil. 6Carilah pabrik makanan ikan secara online. Sebelum membeli makanan ikan kering, carilah dan periksalah nama merk. Pabrik resmi yang mendapatkan pengakuan dari pecinta akuarium merupakan pembuat makanan ikan yang memiliki kualitas tinggi.[8] Iklan 1 Berikan makan dengan porsi kecil. Ketika beberapa orang telah mendengar bahwa ikan membutuhkan sebuah potongan dari makanan yang berbentuk jonjot setiap memberi makan, memberikan ikan-ikan potongan yang sangat besar yang dapat menyebabkan masalah pencernaan terhadap ikan atau membuat tangki kotor dan tidak sehat. Apapun jenis makanan ikan yang Anda gunakan, masukan jumlah makanan yang cukup banyak untuk ikan Anda makan selama 3-5 menit.[9] Jika Anda memasukan makanan ke dalam tangki, keluarkan makanan tersebut dengan jaring yang bagus. ’’’Peringatan’’’ Ikan Cupang seharusnya diberi makan kurang lebih selama 5 menit. Dua atau tiga pelet kecil bagi pecinta cupang merupakan jumlah yang cukup.[10] 2Rendam pelet sebelum memberi makan. Karena beberapa akuarium memiliki ruang kecil, pelet yang menyerap air dan mengembang yang mungkin menyebabkan masalah pencernaan atau membuat ikan Anda menggembung. Rendam pelet ke dalam air selama 10 menit sebelum memberi makan jadi pelet menggembang sebelum ikan memakan makanannya, daripada perut ikan.[11] 3Berikan ikan makan sekali atau dua kali sehari. Karena itu jauh lebih mudah untuk memberi makan banyak ke ikan daripada memberikan mereka makanan yang sangat sedikit, memberi makan sekali sehari mungkin lebih aman. Bagaimanapun, jika Anda berhati-hati memberi mereka makan dengan jumlah yang sedikit seperti yang telah dijelaskan di atas, Anda mungkin memberi makan ikan dua kali sehari. Beberapa pemilik akuarium lebih suka hal ini karena ikan menjadi lebih aktif dan menyenangkan untuk dilihat selama memberi makan. 4Carilah tanda memberi makan yang berlebihan. Jika jejak kotoran menggantung pada ikan Anda, isi perut mereka mungkin menggumpal karena terlalu banyak diberi makan atau jenis makanannya yang salah.[12] Jika airnya berubah menjadi cukup kotor yang Anda butuhkan adalah untuk mengganti air lebih dari sekali dalam seminggu, mungkin Anda memberikan makan berlebih kepada ikan Anda, atau tangki menjadi penuh. Kurangi jumlah makanan per porsi atau kapasitas makan per hari untuk melihat jika masalah pergi dalam beberapa hari. Tanyakan kepada petugas toko akuarium atau kepada pecinta ikan untuk sebuah masukan jika itu tidak terjadi. 5Sebarkan makanannya sehingga setiap ikan mendapatkan makanan. Bahkan dalam jenis yang sama, ikan yang lebih besar atau lebih agresif mungkin tidak meninggalkan cukup makanan untuk ikan yang lain. Kurangi kesempatan ini terjadi dari membagikan makanan dan menambahkannya lebih dari satu tempat di dalam tangki, atau menghamburkannya membentang keseluruh permukaan air. 6Carilah masalah jika Anda memiliki banyak jenis ikan. Jika Anda memiliki banyak jenis ikan di dalam tangki yang diberi makan di tempat yang berbeda di dalam tangki, atau pada jenis makanan yang berbeda, Anda akan sangat membutuhkan untuk membeli lebih dari satu jenis makanan ikan. Lihatlah tangki yang berisi berbagai jenis ikan dengan jelas selama memberi makan ketika Anda memulai memberi makanan yang baru. Anda mungkin membutuhkan untuk menemukan kombinasi makanan yang berbeda atau waktu memberi makan jika ikan berada pada permukaan memakan semua makanan di dasar. Jika beberapa ikan Anda aktif sepanjang hari dan malam, berikan makan kepada mereka pada dua waktu yang berbeda mungkin membantu memastikan masing-masing ikan mendapatkan cukup makanan.[13] 7 Pertimbangkan pilihan Anda jika pergi berlibur. Meninggalkan ikan dewasa tanpa makanan selama beberapa hari hampir selalu aman, dan jika Anda mencari jenis ikan secara online Anda mungkin menemukan mereka akan hidup terus tanpa resiko yang serius selama satu atau dua minggu.[14] Selama perjalanan yang lebih jauh, atau untuk anakan ikan dengan kebutuhan makanan yang lebih penting, Anda akan membutuhkan cara untuk memberi makan mereka ketika Anda sedang pergi. Pilihlah satu dari solusi-solusi yang ada[15] Gunakan mesin pemberi makan otomatis untuk memberi makanan dengan jeda waktu yang telah ditentukan. Yakinkan Anda menyediakan makanan yang cukup selama Anda pergi, dan aturlah mesin untuk mengeluarkan makanan sekali atau dua kali sehari. Ujilah kotak pemberi makan atau gel pemakan sebelum meninggalkannya. Kotak-kotak kering atau makanan yang diselimuti gel ini ditinggalkan di dalam tangki dan dimakan dengan pelan. Bagaimanapun, kotak-kotak kering mungkin menyebabkan perubahan zat kimia berbahaya, ketika varietas gel terkadang diabaikan. Ujilah varietasnya selama beberapa hari sebelum meninggalkannya jadi Anda akan yakin tidak akan ada masalah. Memiliki teman atau tetangga yang memberi makan mereka dengan makanan yang berbentuk jonjot sekali setiap dua atau tiga hari. Karena pemberi makan yang kurang berpengalaman sering memberikan makanan yang berlebih, ide terbaik jika masing-masing potongan makan dimasukan dalam kotak pil atau wadah lain yang dituliskan nama hari dalam seminggu dengan hati-hati. Jelaskan kepada pengurus ikan bahwa memberi makan yang berlebih dapat membunuh ikan Anda. Iklan 1Dapatkan suplemen-suplemen ini dari sumber yang aman. Serangga, ulat, dan binatang lainnya merupakan makanan paling aman yang didapatkan di toko hewan peliharaan atau toko akuarium, saat tanaman seharusnya tumbuh dengan organis jauh dari sisi jalan. Jika ahli akuarium lokal mengatakan pada anda bahwa mengumpulkan hewan atau tanaman dari luar yang aman di daerah Anda, kemudian Anda mengikuti masukannya. Sebaliknya, mengerti bahwa mengumpulkan suplemen-suplemen Anda sendiri membawa resiko seperti penyakit, parasit, atau zat kimia berbahaya. 2 Berikan ikan karnivora makan dengan hewan hidup atau hewan beku. Satu sampai tiga kali seminggu, berikan ikan Anda serangga beku atau hidup dan makanan hewan lainnya sesuai dengan yang mereka sering berikan. “Selalu” lakukan penelitian dengan kebutuhan jenis ikan Anda atau bertanya kepada ahli sebelum menyeleksi makanan, karena beberapa makanan dapat menyalurkan penyakit atau gangguan pencernaan ketika memberi makanan dengan jenis yang pasti. Makanan umum yang sesuai di toko hewan peliharaan termasuk bloodworm, ulat tubifex, daphnia, dan udang laut. Dengan beberapa pemberian makanan, sediakan jumlah makanan yang sedikit; cukup untuk dimakan selamma 30 detik mungkin cukup untuk beberapa jenis. ’’’Peringatan’’’ Makanan kering beku merupakan pilihan lain, tapi kadang-kadang hanya digunakan untuk permasalahan pencernaan karena makanan dengan jumlah besar dapat tejadi pada beberapa jenis ikan seperti ikan cupang.[16] Hindari pertumbuhan ulat tubifex, meskipun itu dijual di toko hewan peliharaan dan di peternakan ikan. Mereka telah mengetahui penyebab penyakit pada beberapa jenis ikan, meskipun jenis yang beku lebih aman.[17] 3 Berikan sayuran atau alga kepada ikan. Ikan herbivora dan omnivora akan lebih sehat dan berwarna jika Anda memberi suplemen pada makanan mereka dengan makanan berasal dari tanaman, dan bahkan beberapa ikan jenis karnivora dapat memakan tumbuh-tumbuhan untuk nutrisi yang berguna. Seseringnya Anda meneliti jenis ikan Anda secara online sebelum memberi makan dengan makanan yang baru. Anda dapat menambahkan potongan sayuran ke dalam tangki dengan menggunakan pemotong sayuran, atau potong sayur menjadi potongan-potongan kecil agar Anda dapat memberi makan ikan Anda. Pastikan untuk memindahkan sayuran yang tidak dimakan dalam tak lebih dari 48 jam, atau itu akan membusuk di tangki. Wortel, zucchini, ketimun, selada dan kacang polong merupakan beberapa jenis sayuran yang mungkin ikan Anda sukai. Berikan makan dengan itu setiap beberapa hari sekali atau ikuti masukan untuk jenis ikan Anda. Menggunakan bubuk spirulina, serangga infusi, alga, atau tanaman lainnya yang dijual di toko akuarium adalah pilihan lain, dan harusnya berukuran kecil, anakan ikan sangat kecil jika harus memakan potongan sayuran. Selama permukaan tangki atau dinding tidak dipenuhi alga, Anda dapat menambahkannya sesuai dengan instruksi-instruksi dalam sekali atau dua kali sehari. 4Berikan ikan Anda variasi suplemen untuk menjadi lebih sehat. Berbeda hewan atau sayuran memberikan vitamin, mineral, dan nutrisi lain yang berbeda. Alternatif antara dua atau tiga jenis hewan atau daging untuk ikan karnivora atau sayuran untuk ikan lainnya untuk kesempatan yang lebih baik saat memberikan semua kebutuhan demi kesehatan ikan 5 Sediakan vitamin atau mineral yang benar jika Anda peduli dengan masalah-masalah. Jika kecerahan warna ikan Anda memudar, mereka menjadi kurang aktif, atau Anda memperhatikan tanda lain dari menurunnya kesehatan ikan Anda, ikan Anda mungkin kekurangan nutrisi. Hal terbaik dengan memanggil ahli untuk mendapatkan masukan yang lebih baik tentang vitamin atau nutrisi yang ikan Anda butuhkan, atau untuk mengetahui masalah lainnya. Ikan akan membutuhkan suplemen saat stres, seperti ketika ikan baru masuk ke dalam akuarium.[18] Jika Anda sedang menambahkan makanan hidup buatan Anda sendiri, atau membelinya dari toko hewan peliharaan, Anda mungkin menambahkan “mereka” dengan mineral atau vitamin yang kemudian akan dicerna oleh ikan predator. Teknik ini disebut “gut loading”. 6Temukan nasehat khusus untuk meningkatkan jumlah anakan ikan. Ikan baru, atau anak ikan, berukuran sangat kecil untuk memakan makanan ikan pada umumnya. Karena aturan kebutuhan makan sering berbeda dengan ikan dewasa, dan mereka mungkin butuh diberi makan setiap beberapa jam, itu sangat penting untuk mendapatkan nasehat khusus sesuai dengan jenisnya. Carilah informasi secara online untuk memastikan anak ikan Anda memiliki kesempatan untuk hidup. Iklan Jika Anda memiliki akuarium yang luas, itu akan jadi ide bagus untuk membeli ikan lele atau jenis ikan yang menyukai bagian dasar. Jika Anda tidak sengaja memberi makan yang berlebih, mereka akan membersihkan bagian dasar akuarium, memindahkan makanan yang berlebih dan menjaga akuarium Anda tetap teratur. Jika Anda memberi makan berlebih, dan ikan Anda menggendut, biarkan mereka tanpa makanan selama sehari atau dua hari. Jika mereka masih menggendut, berikan mereka potongan-potongan kacang polong untuk membantu pencernaan.[19] Jika Anda sedang memberi makan ikan dengan tangan tempatkan makanan di tangan Anda dan biarkan ikan berenang ke atas dan memakan makanan dari tangan Anda. Jangan memaksa jika ikan malu dan memiliki masalah saat makan; beberapa ikan mungkin stres akan kedatangan Anda. Jangan memberi makan berlebih. Iklan Peringatan Berhati-hatilah saat memberi makan! Ikan akan mati jika Anda membiarkan makan terlalu banyak. Jika Anda sedang memberi makan ikan makanan hidup, Anda seharusnya memastikan makanan yang Anda berikan dan bebas parasit. Pastikan makanan seperti hati sapi tinggi akan lemak. Ikan Anda akan menyukainya, tapi makanan tersebut seharusnya hanya diberikan sesekali atau untuk pertumbuhan ikan. Jangan memberi makan ikan dengan jenis makanan yang baru seperti serangga atau sayuran tanpa mengoreksinya jika itu aman untuk jenis ikan tersebut. Beberapa jenis ikan mungkin terjangkit penyakit dari makanan atau memiliki masalah kesehatan yang lain. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Untukpemula yang ingin merawat ikan hias ini di aquarium, yuk simak panduan tentang bagaimana cara memelihara ikan mas koki dengan baik dan benar. Apa Saja yang Dibutuhkan dan Bagaimana Cara Memelihara Ikan Mas Koki. Lalu bagaimana dan apa saja yang diperlukan dalam cara memelihara ikan mas koki ini? Mari kita jabarkan satu per satu! 1. TempatIkan Koi merupakan hewan omnivora dimana ikan ini bisa memakan hampir apa saja. Adanya ikan koi pada kolam bayak manfaatnya, bukan hanya sebagai penghias namun mempunyai hobi memelihara ikan koi juga turut membantu menjaga keseimbangan ekosistem pada kolam , karena dalam kolam mereka dapat bertahan hidup dengan memakan lumut, serangga, dan larva nyamuk. Pakan untuk Ikan Koi Selain itu memberikan pakan untuk ikan koi juga bisa memberikan kenyamanan tersendiri. Namun yang harus diperhatikan adalah bagaimana cara memberi makan ikan koi yang baik dan benar dengan memberikan pola makan koi yang seimbang agar bisa menghasilkan warna koi yang cemerlang dan juga tubuh yang sehat dan ideal. Dalam beberapa penghobi ada yang memberi suplemen dari sayur, roti, cacing, udang kecil, bahkan buah-buahan sekalipun seperti semangka dll. Saat ini ada banyak makanan jadi dalam bentuk pelet yang tersedia di toko hewan peliharan ata toko khusus yang menjual perlengkapan ikan hias. Seteleh memberi makan ikan , pakan pelet harus tersimpan dalam tempat kering dan dalam tempat tertutup agar terjaga kualitasnya, dan digunakan tidak lebih dari 3 bulan untuk menghindari oksidasi pada pelet tersebut. Ada pakan khusus yang bisa diberikan untuk meningkatkan kualitas tertentu. Seperti ingin pertumbuhan gemuk dan memanjang, misalnya, dapat dipicu dengan pemberian wheat germ yang berprotein tinggi. Sedangkan makanan untuk mempertegas warna koi bisa dipicu dengan makanan yang memiliki kandungan zat karoten tinggi, yaitu sayuran tomat, wortel, kubis ataupun sumber hewani seperti kepiting dan cacing. Yang perlu diwaspadai adalah dalam memberi pakan nasi dan roti harus diperhatikan, sebab kadar karbohidratnya bisa jadi penyebab kegemukan Frekuensi dan Takaran Pemberian Pakan pada Koi Ini adalah bagian yang sangat penting untuk diingat. Disaat pemberian pakan koi, hal yang harus diingat adalah hanya berikan makanan yang akan habis dalam waktu 5 menit saja dan jangan memberikan pakan yang berlebihan. Kenapa hal ini sangat penting, karena ikan koi tidak memiliki lambung, sehingga ikan koi tidak bisa memakan dalam jumlah yang banyak dalam sekali waktu. Disisi lain ikan koi juga mempunyai kecendrungan makan secara berlebihan, yang bahkan dapat menyebabkan kematian. Selain itu, memberi makan secara berlebihan juga bisa menghasilkan banyaknya kotoran koi yang dapat mencemari air kolam akibat makanan yang tidak tercerna, dan menyebabkan kadar Amonia dan Nitrit menjadi tinggi. Dua bahan kimia ini sangat berbahaya bagi kehidupan ikan koi karena bisa dengan cepat menimbulkan stres dan sakit. Oleh karena itu sangat direkomendsikan untuk memberi makan dalam jumlah kecil beberapa kali sehari. Hal yang penting lainnya selaian pemberian pakan yang cukup adalah harus menghindari merubah pakan dengan merek berbeda secara tiba-tiba. Apabila penggantian memang diperlukan , lakukan secara bertahap dengan cara mencampur makanan lama dengan makanan baru sampai ikan koi dapat beradaptasi dengan diet barunya. Dalam pemberian makan koi juga harus memperhatikan iklim dan suhu kolam. Hal ini sangat penting karena metabolism koi sangat tergantung iklim atau suhu air kolam. Sepeti prinsip hibernasi , pada suhu rendah fungsi respirasi dan metabolisme koi melambat, sehingga untuk pemberian makanan juga harus dikurangi begitu juga sebaliknya.Inisangat mudah. Hal ini terutama berlaku untuk pemula seperti kita. Berikut 10 cara beternak ikan koi. 1. Persiapan Kolam. Untuk memelihara ikan koi Anda harus terlebih dahulu menyiapkan kolam hewan peliharaan. Dalam hal ini kolam menjadi faktor penting jika Anda berencana untuk memelihara ikan yang sangat besar. - Sejumlah penyakit tertentu terkadang menimbulkan gejala yang mengganggu seperti sesak napas. Meski dalam keadaan sakit, tubuh tetap memerlukan asupan nutrisi dari setiap makanan yang kita masalahnya menikmati makanan saat mengalami sesak napas sering menjadi satu hal yang sulit. Makan jadi terasa tidak nyaman hingga membuat kita kewalahan saat mengunyah dan menelan. Karena itu, beberapa tips berikut ini sepertinya bisa membantu kita untuk bisa menikmati makanan ketika sesak napas kambuh. Melansir Verywell Health, berikut tips dan cara makan yang tepat saat mengalami sesak juga Penyebab Sesak Napas Akibat Asam Lambung dan Cara Mengatasinya 1. Konsumsi makanan bergizi Menikmati makanan saat merasa sesak napas mungkin bisa membuat asupan yang kita makan lebih sedikit dari biasanya. Karena itu, penuhi kebutuhan gizi kita dengan makanan yang padat gizi. Coba isi piring kita dengan makanan sehat seperti daging tanpa lemak, ikan, makanan nabati seperti sayuran, buah dan kacang-kacangan. Cara ini secara langsung bisa membuat tubuh kita tetap bertenaga daripada mengonsumsi makanan yang rendah gizi. 2. Pilih makanan yang mudah dikunyah Makanan yang sulit ditelan bisa menimbulkan risiko tersedak, apalagi saat kita sedang sesak napas. Lebih baik pilih makanan yang mudah dikunyah seperti makanan yang dihaluskan lebih dulu atau makanan yang lunak seperti bubur, daging yang dimasak empuk hingga sayuran yang dimasak sampai matang. DpsecP.