Persaudaraanyang rukun itu selalu memberi kesejukan, kesegaran dan menjamin hidup tiap - tiap anggota persekutuan bahkan bagi orang - orang diluar persekutuan. Bagi kehidupan persekutuan seperti itulahTuhan berkenan dan Tuhan memerintahkan berkat kehidupan selama - lamanya.
Foto Ilustrasi 10 Januari 2022 2,216 Views RELIGI KRISTEN, – Bacaan awal Firman Tuhan “Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!” Hidup damai, rukun dan harmonis, kesatuan hati tumbuh bersama merupakan sebuah kualitas hidup impian setiap Manusia Rohani dalam Tuhan Yesus Kristus Secara garis besar, Mazmur 133 menghadirkan gambaran yang indah membicarakan kehidupan persekutuan yang rukun. Karena itulah Lembaga Alkitab Indonesia LAI dalam pasal 133 ini diberi judul “Persaudaraan yang Rukun”. Pemazmur merindukan setiap jemaat Tuhan memahami dampak besar hidup yang rukun dengan menggambarkannya dengan minyak urapan dan embun gunung yang menyegarkan, kehidupan persaudaraan dan persekutuan yang rukun membuat Tuhan berkenan dan Tuhan akan memerintahkan berkat untuk kehidupan selama-lamanya Berikut bacaan ayat selengkapnya. Mazmur 133 1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun 2 Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. 3 Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya * Bacaan: Maz 133 : 1-3. Ev.Josua J.Sengge,S.Th . Manusia memandang dunia dengan cara yang berbeda.Masa kecil,remaja,dewasa memiliki pandangan terhadap dunia secara berbeda.Tetapi cara pandang Tuhan berbeda.Manusia melihat dunia sebagai persaingan dan peperangan,tetapi Allah memandang indah sebuah kerukunan,ketika semua orang diam bersama dengan rukun.Kerukunan dilambangkan sebagai : Memantapkan ukhuwah atau persaudaraan antarsesama manusia, pertama kali Al-Qur’an menggarisbawahi bahwa perbedaan adalah hukum yang berlaku dalam kehidupan. Selain perbedaan tersebut merupakan kehendak Ilahi, juga demi kelestarian hidup, sekaligus demi mencapai tujuan kehidupan makhluk di bumi. “Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan. Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat, tetapi Allah hendak menguji kamu mengenai pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.” QS Al-Ma-idah [5] 48 Seandainya Allah SWT menghendaki kesatuan pendapat, niscaya diciptakan-Nya manusia tanpa akal budi seperti binatang atau benda-benda tak bernyawa yang tidak memiliki kemampuan memilah dan memilih, karena hanya dengan demikian seluruhnya akan menjadi satu pendapat. Dari sini, seorang Muslim dapat memahami adanya pandangan atau bahkan pendapat yang berbeda dengan pandangan agamanya, karena semua itu tidak mungkin berada di luar kehendak Ilahi. Kalaupun nalarnya tidak dapat memahami kenapa Tuhan berbuat demikian, kenyataan yang diakui Tuhan itu tidak akan menggelisahkan atau mengantarkannya "mati", atau memaksa orang lain secara halus maupun kasar agar menganut pandangan agamanya, “Sungguh kasihan jika kamu akan membunuh dirimu karena sedih akibat mereka tidak beriman kepada keterangan ini Islam.” QS Al-Kahfi [18] 6 “Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang ada di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu akan memaksa semua manusia agar menjadi orang-orang yang beriman?” QS Yunus [10] 99 Ukhuwah dalam praktik Jika kita mengangkat salah satu ayat dalam bidang ukhuwah, agaknya salah satu ayat surat Al-Hujurat dapat dijadikan landasan pengamalan konsep ukhuwah Islamiyah. Ayat yang dimaksud adalah, “Sesungguhnya orang-orang Mukmin bersaudara, karena itu lakukanlah ishlah di antara kedua saudaramu.” QS 49 10. Kata ishlah atau shalah yang banyak sekali berulang dalam Al-Qur’an, pada umumnya tidak dikaitkan dengan sikap kejiwaan, melainkan justru digunakan dalam kaitannya dengan perbuatan nyata. Kata ishlah hendaknya tidak hanya dipahami dalam arti mendamaikan antara dua orang atau lebih yang berselisih, melainkan harus dipahami sesuai makna semantiknya dengan memperhatikan penggunaan Al-Qur’an terhadapnya. Puluhan ayat berbicara tentang kewajiban melakukan shalah dan ishlah. Dalam kamus-kamus bahasa Arab, kata shalah diartikan sebagai antonim dari kata fasad kerusakan, yang juga dapat diartikan sebagai yang bermanfaat. Sedangkan kata islah digunakan oleh Al-Qur’an dalam dua bentuk pertama ishlah yang selalu membutuhkan objek; dan kedua adalah shalah yang digunakan sebagai bentuk kata sifat. Sehingga, shalah dapat diartikan terhimpunnya sejumlah nilai tertentu pada sesuatu agar bermanfaat dan berfungsi dengan baik sesuai dengan tujuan kehadirannya. Apabila pada sesuatu ada satu nilai yang tidak menyertainya hingga tujuan yang dimaksudkan tidak tercapai, maka manusia dituntut untuk menghadirkan nilai tersebut, dan hal yang dilakukannya itu dinamai ishlah. Jika kita menunjuk hadis, salah satu hadis yang populer di dalam bidang ukhuwah adalah sabda Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari sahabat Ibnu Umar “Seorang Muslim bersaudara dengan Muslim lainnya. Dia tidak menganiaya, tidak pula menyerahkannya kepada musuh. Barangsiapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya, Allah akan memenuhi pula kebutuhannya. Barangsiapa yang melapangkan dan seorang Muslim suatu kesulitan, Allah akan melapangkan baginya satu kesulitan pula dan kesulitan-kesulitan yang dihadapinya di hari kemudian. Barangsiapa yang menutup aib seorang Muslim, Allah akan menutup aibnya di hari kemudian.” Dari riwayat At-Tirmidzi dari Abu Hurairah, larangan di atas dilengkapi dengan, Dia tidak mengkhianatinya, tidak membohonginya, dan tidak pula meninggalkannya tanpa pertolongan. Demikian terlihat, betapa ukhuwah Islamiyah mengantarkan manusia mencapai hasil-hasil konkret dalam kehidupannya. Untuk memantapkan ukhuwah Islamiyah, yang dibutuhkan bukan sekadar penjelasan segi-segi persamaan pandangan agama, atau sekadar toleransi mengenai perbedaan pandangan, melainkan yang lebih penting lagi adalah langkah-langkah bersama yang dilaksanakan oleh umat, sehingga seluruh umat merasakan nikmatnya. Penulis Fathoni Ahmad Editor Muchlishon Disunting dari Prof Dr Muhammad Quraish Shihab dalam buku karyanya “Wawasan Al-Qur’an Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat” Mizan, 2000 Persaudaraanyang rukun 133:1 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama j dengan rukun 1 ! k 133:2 Seperti minyak yang baik di atas kepala l meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.

Semua gambarFotosIlustrasiVektorVideoMusikEfek suaraGIFPenggunaOpsi PencarianMediaFotosIlustrasiVektorVideoMusikEfek suaraGIFMenemukanPilihan editorKoleksi TerkurasiGambar PopulerVideo PopulerMusik PopulerPencarian PopulerKomunitasKreatorForumBlogKameraTentangTentang KamiFAQRingkasan LisensiSyarat-syarat servisPrivasiKebijakan CookieAPIČeštinaDanskDeutschEnglishEspañolFrançaisIndonesiaItalianoMagyarNederlandsNorskPolskiPortuguêsRomânăSlovenčinaSuomiSvenskaTürkçeViệtไทยБългарскиРусскийΕλληνική日本語한국어简体中文Semua gambarFotosIlustrasiVektorVideoGIFMusikEfek suaraSemuaDatarTegakLebih besar darixLatar belakang transparanHitam dan putihSemua< 24 jam< 72 jam< 7 hari< 6 bulan< 12 bulanSafeSearchTerkiniPilihan editorSedang trenPaling relevan saudara anak-anak persahabatan keluarga teman-teman cinta bersama rakyat senyumGambar tajaan iStock LIMITED DEAL 20% off with PIXABAY20 couponSee more on iStock Gambar-gambar bebas royaltianak-anak saudarajuru potretanak-anak senangsaudara perempuananak-anak anak laki-lakianak-anak kakak beradikwanitasaudara di luar rumahsaudaraanak-anakanak laki-laki indiananak-anak kasih sayanganak senang anak-anakdi luar ruanganbagikanmedia sosial rakyatsaudara anak-anakmusim panas gadis kecilphotomontage wajahpersahabatannerivill1 laut wanitawanita saudara perempuananak anak ciumanrakshabandhan rakhibayi cewek-ceweksaudarakakak beradiksaudara kembar bayibayi saudara kembaranak-anak saudaraanak-anakanak laki-laki anak-anakcewek-cewekcewek-ceweksaudara perempuancewek-cewek renangcewek-cewek cuacakakak beradik senangsaudara piyama kakismartphone tangansinga rakyatpersaudaraan cintafreemason freemasonrytukang batu persaudaraananak-anak tamanrakyat jaringanperapian persaudaraanjam kembang apisaudara anak-anakafrika anak ibuanak-anak potretkuala lumpuranak-anak jalananak-anak bermainanak laki-lakigadis anak laki-lakianak-anak buku apeltujuh saudara lautkeluarga cintaanak laki-laki gadissaudara keluarga potretburung-burung angsasaudara perempuan kudagadis anak laki-lakirakyat pameran wajahkeluarga anak-anak bayirakyat jaringanbola dunia persatuansaudara perempuantangan bola pelurumedia sosialsahabat cewek-ceweksistem web beritamedia sosial wajahanak-anak saudarasaudara perempuancewek-cewek anak-anakanak-anak memelukanak-anak fotograferanak-anak cewek-cewekwanita sahabat hubunganjantung ukraina simbolanak laki-lakisaudara laki-lakilaki-laki bir bersulanganak anjingngarai anak-anakmesir angsa angsahati cinta tipografipameran pengunjungwanita photomontagepersahabatanrakyat jaringanpecandu orang aneh topikepang braidingphotomontage wajahkakak beradikwajah sosial permainankeluarga hari liburphotomontage wajah1-100 dari 2,265 gambar-gambar Laman Selanjutnya / 23Gambar tajaan iStock LIMITED DEAL 20% off with PIXABAY20 couponSee more on iStock

MenguatkanTali Persaudaraan. Melalui sikap toleransi, setiap orang menghargai yang lainnya dan memberikan rasa kasih sayang yang sama terhadap setiap perbedaan. Dengan begitu, rasa persaudaraan sebangsa dan setanah air pun akan semakin terpupuk. Setiap kelompok juga dapat terhindar dari berbagai jenis perpecahan. Jakarta - Ukhuwah artinya persaudaraan. Istilah ini menjadi tidak asing bila dikaitkan dengan hubungan sosial sesama umat muslim yang ingin hidup berkelompok. Berikut ini penjelasan ukhuwah dalam Ar Raghib dalam Mufradat Alfazhil Quran, kata ukhuwuah berasal dari kata akhun. Akun mengandung arti berserikat dengan yang lain karena kelahiran dari dua belah pihak atau karena persusuan. Kata ini juga menjelaskan seluruh mukmin adalah menurut Imam Hasan Al Banna, ukhuwah dapat diartikan sebagai keadaan mengikatnya hati-hati dan jiwa-jiwa dengan ikatan akidah. Ikatan inilah yang mendefinisikan ukhuwan sebagai saudaran dengan itu, dikutip dari buku Akhlak Keagamaan Kelas XII karya Rofa'ah, ukhuwah artinya jalinan persaudaraan yang didasari dengan keimanan pada Allah dan RasulNya. Istilah lain yang kerap kita jumpai adalah ukhuwah ukhuwah Islamiyah juga sudah diterangkan dalam firman Allah QS Al Hujurat ayat 10,إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَArtinya "Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu yang berselisih dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat."Berdasarkan ayat di atas, Allah menggunakan kata ikhwah atau saudara seketurunan untuk menjelaskan hubungan sesama umat muslim. Dilansir dari ulama Quraish Shihab dalam buku Wawasan Al-Quran, Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat, hal ini untuk mempertegas jalinan hubungan antar sesama tersebut tidak hanya terjalin oleh keimanan, tetapi dibuat seakan-akan terikat dalam persaudaraan seketurunan. Sebab, menjalin hubungan yang harmonis bagi sesama muslim menjadi kewajiban bagi tiap-tiap muslim itu menjalin persaudaraan sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, diperlukan tiang penyangga agar ukhuwah bisa tetap berdiri kokoh. Terutama di kalangan umat muslim. Ada 4 asas ukhuwah Islamiyah yang diajarkan dalam Islam. Ada apa saja?1. TaarufAsas ini mengandung makna saling mengenal. Namun, tidak hanya terbatas pada hal yang bersifat fisik atau identitas ringkas. Namun, mengenal lebih dalam lagi seperti, latar belakang pendidikan, budaya. keagamaan, pemikiran, ide-ide, cita-cita serta masalah TafahumArtinya saling memahami kelebihan dan kekurangan atau pun kekuatan dan kelemahan masing-masing. Bila ini tercapai, segala macam bentuk kesalahpahaman dapat Ta'awunAsas ta'awun berarti saling tolong menolong. Konsepnya bisa berupa yang kuat menolong yang lemah atau yang dirasa mampu agar menolong yang kekurangan. Melalui asas ini kerja sama akan tercipta dengan baik dan saling menguntungkan sesuai fungsi dan kemampuan TakafulAsas yang terakhir adalah saling memberikan jaminan. Artinya sesama umat muslim harus saling memberikan rasa aman dan terhindar dari kekhawatiran serta kecemasan. Jaminan ini mirip dengan asas sebelumnya, misalnya ada jaminan dari sesama saudara muslim untuk memberi pertolongan saat menghadapi penjelasan dari ukhuwah yang artinya persaudaraan dalam Islam berikut dengan 4 asasnya. Semoga dengan pemahaman ini kita dapat meningkatkan ukhuwah dengan sesama muslim ya. Simak Video "Respons Pengacara Habib Rizieq soal Jika Anies Presiden Tetap Larang FPI" [GambasVideo 20detik] rah/erd IlustrasiHubungan Tali Silaturahmi Credit: Ukhuwah Islamiyah adalah persaudaraan yang terjadi antar umat Islam. Ukhuwah Islamiyah adalah hubungan persaudaraan yang dijalin oleh
1-3. Apa hasilnya jika kita meniru teladan Yehuwa dalam menunjukkan kasih? ”LEBIH bahagia memberi daripada menerima.” Kisah 2035 Kata-kata Yesus tersebut menandaskan kebenaran yang penting ini Kasih yang tidak mementingkan diri mendatangkan imbalan tersendiri. Meskipun ada banyak kebahagiaan dalam menerima kasih, ada kebahagiaan yang bahkan lebih besar dalam memberikan, atau menunjukkan, kasih kepada orang lain. 2 Tidak ada yang memahami hal ini lebih baik daripada Bapak surgawi kita. Seperti yang kita lihat pada pasal-pasal sebelumnya dari bagian ini, Yehuwa adalah teladan kasih yang terunggul. Tak seorang pun pernah menunjukkan kasih dengan cara yang lebih besar atau selama kurun waktu yang lebih panjang daripada Yehuwa. Jadi, tidak mengherankan, bukan, jika Yehuwa disebut sebagai ”Allah yang bahagia”?​—1 Timotius 111. 3 Allah kita yang pengasih menginginkan kita untuk berupaya menjadi seperti Dia, khususnya dalam menunjukkan kasih. Efesus 51, 2 memberi tahu kita, ”Tirulah Allah sebagai anak-anak yang dikasihi, dan teruslah mengasihi.” Jika kita meniru teladan Yehuwa dalam menunjukkan kasih, kita merasakan kebahagiaan yang lebih besar karena memberi. Kita juga merasa puas karena tahu bahwa kita menyenangkan Yehuwa, sebab Firman-Nya mendesak kita untuk ”mengasihi satu sama lain”. Roma 138 Namun, ada alasan-alasan lain lagi mengapa kita hendaknya ’terus mengasihi’. Mengapa Kasih Sangat Penting Kasih menggerakkan kita untuk menyatakan keyakinan terhadap saudara-saudara kita 4, 5. Mengapa penting bagi kita untuk menunjukkan kasih yang rela berkorban kepada rekan seiman? 4 Mengapa penting bagi kita untuk menunjukkan kasih kepada rekan seiman? Singkatnya, kasih adalah inti Kekristenan sejati. Tanpa kasih, kita tidak bisa memiliki ikatan yang erat dengan rekan-rekan Kristen, dan terlebih penting lagi, kita tidak berharga dalam pandangan Yehuwa. Perhatikanlah bagaimana Firman Allah menandaskan kebenaran-kebenaran tersebut. 5 Pada malam terakhir kehidupannya di bumi, Yesus berkata kepada para pengikutnya, ”Aku memberi kalian perintah baru ini Kasihi satu sama lain. Seperti aku sudah mengasihi kalian, kalian juga harus mengasihi satu sama lain. Kalau kalian saling mengasihi, semua orang akan tahu bahwa kalian muridku.” Yohanes 1334, 35 ”Seperti aku sudah mengasihi kalian”—ya, kita diperintahkan untuk menunjukkan jenis kasih seperti yang Yesus perlihatkan. Di Pasal 29, kita memperhatikan bahwa Yesus memberikan teladan yang mengagumkan dalam hal mempertunjukkan kasih yang rela berkorban, mendahulukan kebutuhan dan kepentingan orang lain. Kita juga harus mempertunjukkan kasih yang tidak mementingkan diri, dan kita harus melakukannya dengan sangat nyata sehingga kasih kita terlihat jelas bahkan oleh orang-orang di luar sidang Kristen. Ya, kasih persaudaraan yang rela berkorban adalah tanda yang mengidentifikasi kita sebagai pengikut Kristus yang sejati. 6, 7. a Bagaimana kita tahu bahwa Firman Yehuwa menjunjung tinggi pentingnya menunjukkan kasih? b Kata-kata Paulus yang dicatat di 1 Korintus 134-8 memusatkan perhatian pada aspek kasih yang mana? 6 Bagaimana jika kita kurang memiliki kasih? ”Kalau saya . . . tidak punya kasih,” kata Rasul Paulus, ”saya sama saja seperti gong atau simbal yang berisik.” 1 Korintus 131 Gong atau simbal yang berisik sama-sama menghasilkan suara yang bising. Benar-benar ilustrasi yang cocok! Orang yang tidak memiliki kasih bagaikan alat musik yang bunyinya nyaring dan cempreng, yang bukannya membuat orang tertarik tetapi malah menghindar. Bagaimana mungkin orang seperti itu akrab dengan orang lain? Paulus juga mengatakan, ”Kalau saya . . . punya iman yang sangat kuat sehingga bisa memindahkan gunung, tapi tidak punya kasih, saya tidak ada apa-apanya.” 1 Korintus 132 Coba bayangkan, orang yang tidak memiliki kasih adalah orang yang ”sama sekali tidak berguna”, tidak soal apa pun yang dia lakukan! Terjemahan Baru-LAI Tidakkah jelas bahwa Firman Yehuwa menjunjung tinggi pentingnya menunjukkan kasih? 7 Namun, bagaimana kita dapat menunjukkan sifat ini sewaktu berurusan dengan orang lain? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita cermati kata-kata Paulus yang terdapat di 1 Korintus 134-8. Ayat-ayat ini bukan menekankan kasih Allah kepada kita ataupun kasih kita kepada Allah. Sebaliknya, Paulus memusatkan perhatian pada bagaimana kita hendaknya menunjukkan kasih kepada satu sama lain. Dia menjabarkan beberapa hal yang merupakan kasih dan beberapa hal yang bukan merupakan kasih. Apa Kasih Itu 8. Bagaimana kesabaran membantu kita dalam berurusan dengan orang lain? 8 ”Orang yang punya kasih itu sabar.” Itu berarti dia dengan sabar menahan diri untuk tidak melakukan pembalasan terhadap orang lain. Kolose 313 Bukankah kita membutuhkan kesabaran demikian? Karena kita adalah makhluk-makhluk tak sempurna yang melayani bahu-membahu, kita berpikir realistis jika mengantisipasi bahwa adakalanya, saudara Kristen kita mungkin menyakiti kita dan kita mungkin melakukan hal yang sama kepada mereka. Namun, kesabaran dan pengekangan diri dapat membantu kita menanggulangi gesekan-gesekan dan benturan-benturan kecil yang kita alami sewaktu berurusan dengan orang lain—tanpa mengganggu kedamaian sidang. 9. Dengan cara apa saja kita dapat menunjukkan kebaikan hati kepada orang lain? 9 ”Orang yang punya kasih itu . . . baik hati.” Kebaikan hati ditunjukkan melalui tindakan yang bermanfaat dan perkataan yang penuh timbang rasa. Kasih menggerakkan kita mencari cara untuk menunjukkan kebaikan hati, terutama kepada mereka yang paling membutuhkan. Misalnya, seorang rekan seiman yang lanjut usia mungkin kesepian dan perlu dijenguk guna membesarkan hatinya. Seorang ibu tanpa suami atau seorang saudari yang hidup dalam rumah tangga yang terbagi secara agama mungkin perlu bantuan tertentu. Seseorang yang sedang sakit atau menghadapi kesengsaraan tertentu mungkin perlu mendengar kata-kata yang simpatik dari seorang sahabat yang setia. Amsal 1225; 1717 Jika kita berinisiatif untuk menunjukkan kebaikan hati dengan cara-cara demikian, kita memperlihatkan ketulusan kasih kita.​—2 Korintus 88. 10. Bagaimana kasih membantu kita menjunjung kebenaran dan berbicara dengan jujur, bahkan sewaktu tidak mudah bagi kita untuk melakukannya? 10 ’Orang yang punya kasih bergembira karena hal-hal yang benar.’ Terjemahan lain berbunyi, ”Kasih . . . senang bersisian dengan kebenaran.” Kasih menggerakkan kita untuk menjunjung kebenaran dan ’jujur saat berbicara kepada orang lain’. Zakharia 816 Misalnya, jika seseorang yang kita kasihi terlibat dalam dosa serius, kasih kepada Yehuwa—dan kepada orang yang berbuat salah tersebut—akan membantu kita berpegang pada standar-standar Allah dan bukannya berupaya menyembunyikan, membenarkan, atau bahkan berdusta tentang perbuatan salah tersebut. Memang, mungkin sulit untuk menerima kenyataan. Namun, kita ingin orang yang kita kasihi tersebut menerima dan menyambut suatu pernyataan disiplin yang pengasih dari Allah, mengingat semua itu demi kebaikan dia. Amsal 311, 12 Sebagai orang Kristen yang pengasih, kita juga berkeinginan untuk ”berlaku jujur dalam segala hal”.​—Ibrani 1318. 11. Karena orang yang punya kasih ”menanggung segala beban”, kita hendaknya berupaya melakukan apa sehubungan dengan kelemahan rekan-rekan seiman? 11 ”Orang yang punya kasih menanggung segala beban.” Ungkapan tersebut secara harfiah berarti ”menutupi segala sesuatu”. Kingdom Interlinear Satu Petrus 48 menyatakan, ”Orang yang memiliki kasih selalu rela memaafkan.” Ya, seorang Kristen yang dibimbing oleh kasih tidak berminat membeberkan semua ketidaksempurnaan dan kelemahan saudara-saudara Kristennya. Dalam banyak kasus, kekeliruan dan kesalahan rekan-rekan seiman bersifat sepele dan dapat ditutupi oleh kasih.​—Amsal 1012; 179. 12. Bagaimana Rasul Paulus memperlihatkan bahwa dia percaya akan yang terbaik sehubungan dengan Filemon, dan apa yang dapat kita pelajari dari teladan Paulus? 12 ”Orang yang punya kasih . . . percaya segala sesuatu.” Terjemahan Moffatt mengatakan bahwa kasih ”selalu ingin sekali memercayai yang terbaik”. Kita tidak boleh menaruh kecurigaan yang berlebihan terhadap rekan-rekan seiman, meragukan setiap motif mereka. Kasih membantu kita untuk ’percaya yang terbaik’ sehubungan dengan saudara-saudara kita dan menaruh keyakinan kepada mereka. a Perhatikanlah sebuah contoh yang terdapat dalam surat Paulus kepada Filemon. Paulus menulis surat tersebut untuk menganjurkan Filemon agar menerima dengan senang hati kepulangan Onesimus, budak yang melarikan diri, yang telah menjadi seorang Kristen. Ketimbang berupaya memaksa Filemon, Paulus menyampaikannya berdasarkan kasih. Dia menyatakan keyakinannya bahwa Filemon akan melakukan tindakan yang benar, dengan mengatakan, ”Aku yakin bahwa kamu akan setuju, maka aku menulis ini kepadamu, karena aku tahu bahwa kamu akan berbuat lebih banyak daripada yang kukatakan.” Ayat 21 Jika kasih menggerakkan kita untuk menunjukkan keyakinan semacam itu terhadap saudara-saudara kita, kita mengembangkan sifat-sifat terbaik mereka. 13. Bagaimana kita dapat menunjukkan bahwa kita mengharapkan yang terbaik bagi saudara-saudara kita? 13 ”Orang yang punya kasih . . . selalu punya harapan.” Kasih itu penuh kepercayaan, dan juga penuh harapan. Karena dimotivasi oleh kasih, kita mengharapkan yang terbaik bagi saudara-saudara kita. Sebagai contoh, jika seorang saudara ”salah langkah dan belum menyadarinya”, kita berharap dia akan menyambut upaya-upaya pengasih untuk menyesuaikan dia kembali. Galatia 61 Kita juga berharap bahwa orang-orang yang imannya lemah akan pulih kembali. Kita bersabar terhadap orang-orang demikian, melakukan apa yang dapat kita lakukan untuk membantu mereka agar imannya menjadi kuat. Roma 151; 1 Tesalonika 514 Bahkan, jika seseorang yang kita kasihi tersesat, kita tidak berhenti berharap bahwa suatu hari nanti dia akan sadar dan kembali kepada Yehuwa, sebagaimana anak yang hilang dalam perumpamaan Yesus.​—Lukas 1517, 18. 14. Dengan cara apa saja ketekunan kita mungkin diuji di dalam sidang, dan bagaimana kasih akan membantu kita menanggapinya? 14 ”Orang yang punya kasih . . . bertekun menghadapi segala sesuatu.” Ketekunan memungkinkan kita berdiri teguh menghadapi kekecewaan atau penderitaan. Ujian-ujian ketekunan tidak hanya datang dari luar sidang. Adakalanya, kita mungkin diuji dari dalam. Karena tidak sempurna, saudara-saudara kita kadang-kadang mengecewakan kita. Pernyataan yang tidak dipikir lebih dahulu bisa menyakiti perasaan kita. Amsal 1218 Bisa jadi, suatu persoalan sidang tidak ditangani sebagaimana yang menurut kita semestinya dilakukan. Tingkah laku seorang saudara yang disegani mungkin mengesalkan, membuat kita berpikir, ’Masa orang Kristen tingkahnya begitu?’ Sewaktu menghadapi situasi-situasi demikian, apakah kita akan menjauh dari sidang dan berhenti melayani Yehuwa? Tidak, jika kita mempunyai kasih! Ya, kasih mencegah kita menjadi sedemikian dibutakan oleh kelemahan seorang saudara sehingga tak dapat lagi melihat hal-hal baik dalam diri saudara tersebut atau dalam sidang secara keseluruhan. Kasih memungkinkan kita tetap setia kepada Allah dan mendukung sidang tidak soal apa pun yang dikatakan atau dilakukan oleh manusia tak sempurna lainnya.​—Mazmur 119165. Apa yang Bukan Kasih 15. Mengapa kita tidak boleh merasa iri terhadap orang lain, dan bagaimana kasih bisa membantu kita? 15 ”Orang yang punya kasih . . . tidak iri hati.” Kita tidak boleh merasa iri hati terhadap apa yang dimiliki orang lain, seperti harta, berkat yang mereka dapatkan, atau kesanggupan mereka. Iri hati adalah emosi yang egois dan bersifat merusak yang, jika tidak dikendalikan, dapat merusak kedamaian sidang. Apa yang akan membantu kita melawan kecenderungan untuk iri? Yakobus 45 Jawabannya adalah kasih. Sifat yang berharga ini memungkinkan kita bersukacita bersama orang yang tampaknya memiliki beberapa keberuntungan hidup yang tidak kita miliki. Roma 1215 Kasih membantu kita untuk tidak merasa terhina apabila seseorang dipuji atas kesanggupannya yang unggul atau hasil kerjanya yang menonjol. 16. Jika kita sungguh-sungguh mengasihi saudara-saudara kita, mengapa kita tidak akan membualkan apa yang kita lakukan dalam melayani Yehuwa? 16 ”Orang yang punya kasih . . . tidak membanggakan diri, tidak menjadi sombong.” Kasih mencegah kita memamerkan bakat atau prestasi kita. Jika kita sungguh-sungguh mengasihi saudara-saudara kita, bagaimana mungkin kita terus-terusan membanggakan kesuksesan kita dalam dinas atau tugas-tugas tambahan kita di sidang? Bualan semacam itu dapat mengecilkan hati orang lain, membuat mereka merasa rendah diri. Kasih tidak membuat kita membanggakan diri karena tugas-tugas yang Allah berikan kepada kita. 1 Korintus 35-9 Lagi pula, kasih ”tidak menjadi sombong”, atau seperti The New Testament in Modern English katakan, kasih tidak ”membanggakan gagasan yang dibesar-besarkan demi kepentingannya sendiri”. Kasih mencegah kita memandang diri kita lebih tinggi daripada yang semestinya.​—Roma 123. 17. Kasih menggerakkan kita untuk menunjukkan timbang rasa dalam bentuk apa terhadap orang lain, dan karena itu, kelakuan macam apa yang akan kita hindari? 17 ”Orang yang punya kasih . . . tidak berlaku tidak sopan.” Orang yang berlaku tidak sopan bertindak dengan cara yang tidak pantas atau mengesalkan. Perbuatan semacam itu tidak pengasih karena jelas-jelas menunjukkan ketidakpedulian terhadap perasaan dan kesejahteraan orang lain. Sebagai kontras, di dalam kasih ada kemurahan hati yang menggerakkan kita untuk bertimbang rasa terhadap orang lain. Kasih menjunjung tata krama yang baik, tingkah laku yang saleh, dan respek terhadap rekan seiman kita. Oleh karena itu, kasih tidak mengizinkan kita terlibat dalam ”kelakuan memalukan”—ya, perilaku apa pun yang akan mengejutkan atau menyakiti hati saudara-saudara Kristen kita.​—Efesus 53, 4. 18. Mengapa orang yang pengasih tidak menuntut agar segala sesuatu dilakukan menurut keinginannya? 18 ”Orang yang punya kasih . . . tidak mementingkan diri.” Revised Standard Version menerjemahkan bagian ini menjadi, ”Kasih tidak berkukuh pada keinginannya sendiri.” Orang yang pengasih tidak menuntut agar segala sesuatu dilakukan menurut keinginannya, seolah-olah pendapatnyalah yang selalu benar. Dia tidak memanipulasi orang lain, tidak menggunakan kemampuan persuasinya guna memojokkan orang-orang yang pandangannya berbeda. Kedegilan semacam itu menyingkapkan adanya kesombongan, dan Alkitab mengatakan, ”Kesombongan berujung pada kehancuran.” Amsal 1618 Jika kita benar-benar mengasihi saudara-saudara kita, kita akan menghargai pandangan mereka, dan jika mungkin, kita akan menunjukkan kesediaan untuk mengalah. Semangat untuk mengalah selaras dengan kata-kata Paulus, ”Setiap orang harus memikirkan kepentingan orang lain, bukan kepentingannya sendiri.”​—1 Korintus 1024. 19. Bagaimana kasih membantu kita bereaksi ketika orang lain menyakiti hati kita? 19 ”Orang yang punya kasih . . . tidak cepat marah [dan] tidak menyimpan kekesalan.” Dia tidak mudah terpancing menjadi marah atas apa yang orang lain katakan atau lakukan. Memang, wajar jika kita kesal sewaktu orang lain menyakiti hati kita. Namun, meskipun kita memiliki alasan yang sah untuk marah, kasih tidak membiarkan kita tetap terpancing menjadi marah. Efesus 426, 27 Kita tidak akan menyimpan catatan mengenai kata-kata atau perbuatan yang menyakitkan, seolah-olah menuliskannya pada sebuah neraca lajur sehingga hal-hal itu takkan terlupakan. Sebaliknya, kasih menggerakkan kita untuk meniru Allah kita yang pengasih. Seperti yang kita lihat di Pasal 26, Yehuwa mengampuni apabila ada dasar yang benar untuk melakukannya. Sewaktu mengampuni kita, Dia melupakan dalam arti Dia tidak akan mengungkit-ungkit lagi dosa-dosa tersebut. Tidakkah kita bersyukur bahwa Yehuwa tidak mencatat kerugian? 20. Bagaimana hendaknya reaksi kita jika seorang rekan seiman terjerat oleh dosa dan sebagai akibatnya dia menjadi sangat menderita? 20 ”Orang yang punya kasih . . . tidak bergembira karena hal-hal yang tidak benar.” Dalam The New English Bible ayat ini berbunyi, ”Kasih . . . tidak bergembira atas dosa-dosa orang lain.” Terjemahan Moffatt berbunyi, ”Kasih tidak pernah bahagia apabila orang lain melakukan kesalahan.” Kasih tidak memperoleh kesenangan dalam hal-hal yang tidak benar, maka kita tidak menutup mata terhadap seriusnya perbuatan amoral dalam bentuk apa pun. Bagaimana reaksi kita jika seorang rekan seiman terjerat dosa dan sebagai akibatnya dia menjadi sangat menderita? Kasih tidak akan membiarkan kita bersukacita, seolah-olah mengatakan, ’Bagus! Biar dia tahu rasa!’ Amsal 175 Akan tetapi, kita bersukacita apabila seorang saudara yang telah berbuat salah mengambil langkah-langkah positif untuk memulihkan diri dari kejatuhan rohaninya. ”Jalan yang Jauh Lebih Baik” 21-23. a Apa yang Paulus maksudkan ketika dia mengatakan bahwa ”kasih tidak akan berakhir”? b Apa yang akan dibahas pada pasal terakhir? 21 ”Kasih tidak akan berakhir.” Apa yang Paulus maksudkan dengan kata-kata tersebut? Sebagaimana terlihat dari konteksnya, dia sedang membahas tentang berbagai karunia dari kuasa kudus yang ada di antara orang Kristen masa awal. Karunia-karunia itu merupakan tanda bahwa Allah senang dengan sidang yang baru terbentuk tersebut. Namun, tidak semua orang Kristen dapat menyembuhkan, bernubuat, atau berbicara dalam bahasa-bahasa lain. Akan tetapi, hal itu tidak menjadi masalah; karunia-karunia yang bersifat mukjizat tersebut pada akhirnya akan lenyap. Meskipun demikian, ada sesuatu yang akan tetap ada, sesuatu yang dapat dipupuk oleh setiap orang Kristen. Sesuatu yang lebih menonjol, lebih bertahan daripada karunia-karunia yang bersifat mukjizat mana pun. Malah, Paulus menyebutnya sebagai ”jalan yang jauh lebih baik”. 1 Korintus 1231 Apa ”jalan yang jauh lebih baik” tersebut? Jalan kasih. 22 Ya, kasih Kristen yang Paulus lukiskan ”tidak akan berakhir”. Hingga saat ini, kasih persaudaraan yang rela berkorban mengidentifikasi para pengikut Yesus yang sejati. Tidakkah kita melihat bukti adanya kasih semacam itu di sidang-sidang penyembah Yehuwa di seluas bumi? Kasih tersebut akan ada untuk selama-lamanya karena Yehuwa menjanjikan kehidupan abadi kepada hamba-hamba-Nya yang setia. Mazmur 379-11, 29 Semoga kita terus melakukan yang terbaik untuk ’terus mengasihi’. Dengan melakukannya, kita dapat merasakan kebahagiaan yang lebih besar karena memberi. Lebih dari itu, kita dapat terus hidup—ya, terus mengasihi—selama-lamanya, seraya meniru Allah kita yang pengasih, Yehuwa. Umat Yehuwa dikenal dari kasih mereka kepada satu sama lain 23 Pada pasal ini, yang mengakhiri bagian yang mengulas soal kasih, kita telah membahas tentang bagaimana kita dapat menunjukkan kasih kepada satu sama lain. Namun, mengingat betapa banyak manfaat yang kita peroleh dari kasih Yehuwa—demikian pula dari kuasa, keadilan, dan hikmat-Nya—tepatlah jika kita bertanya, ’Bagaimana saya dapat menunjukkan kepada Yehuwa bahwa saya benar-benar mengasihi Dia?’ Pertanyaan tersebut akan dibahas pada pasal terakhir buku ini.
  1. Исуξаդя еտоմоμιዡαր сኒнуዮ
  2. Ипθእαлуչ θцንማух кαф
  3. Иፎоլυви ктеж
17'Tabahlah.' (Baca Ibrani 13:6.) Karena percaya kepada Yehuwa, kita tabah menghadapi cobaan yang sulit. Ketabahan menghasilkan sikap yang positif. Kalau kita bersikap positif, kita bisa menunjukkan kasih persaudaraan dengan menguatkan dan menghibur saudara-saudari kita. ( 1 Tes. 5:14, 15) Bahkan selama kesengsaraan besar, kita bisa tabah
© " Tak ada perbedaan, hanya ada sebuah persatuan dan persaudaraan." " Satukan hati ,satukan pikiran untuk membentuk ikatan persaudaraan yang erat." " Persaudaraan bukan hanya terjadi pada saat membutuhkan melainkan setiap saat itulah persaudaraan." " Permusuhan tidak baik dipertahankan, perdamaian penting diusahakan. Persaudaraan perlu dijalin antar sesama manusia untuk kebaikan." " Kunci keberhasilan sebuah komunitas bukan di pimpinannya, tapi seberapa erat persaudaraan anggotanya." " Ketika seseorang merasa paling benar, maka ia telah menjadi ancaman bagi tali persaudaraan dan saudaranya." " Jika seseorang tidak bisa memahami prinsip persaudaraan, maka tidak akan ada artinya dia belajar." " Jagalah keharmonisan hubungan kekeluargaan dan hilangkan hal-hal yang dapat merusak hubungan persaudaraan." " Dengan silaturahmi, rasa persaudaraan dan saling memiliki akan terbangun." " Barangsiapa yang menemui saudaranya yang muslim dengan menampakan perkara yang disukainya karena ingin membahagiakannya, maka ingin membahagiakannya, maka Allah akan memberikan kebahagiaan kepada di hari kiamat." - HR Thabrani " Silaturahmi adalah cara terbaik untuk menjembatani dua insan yang sedang berselisih. Mendekatkan jarak yang jauh, memberikan kabar dan saling mendoakan satu sama lain." – Kosngosan " Saudara adalah seseorang yang kau temukan banyak persamaan dengan dirimu, namun tetap menghargai segala perbedaan yang ada." " Salah satu hal yang paling mahal dalam bermasyarakat adalah merawat persaudaraan." " Persaudaraan adalah saling berbagi. Tetapi salah satunya harus memulai." " Memang bencana dan musibah selalu membawa hikmah, selain sebagai pengingat juga bisa digunakan untuk pembuktian persaudaraan sejati." " Kuatnya hasrat untuk menjaga hubungan persaudaraan akan memampukan seseorang menyelesaikan masalah." " Keindahan persaudaraan tidak hanya karena ikatan darah, ketika kamu merasa energimu selalu bertambah ketika bersamanya, itulah persaudaraan sejati." " Jangan hapus persaudaraan hanya karena sebuah kesalahan. Namun hapuslah sebuah kesalahan demi utuhnya persaudaraan." " Indahnya kebersamaan, indahnya persaudaraan atas nama iman. Seiring sejalan saling menanggung beban." - Yuni Ummu Wati " Bila kuku kita panjang, yang dipotong adalah kuku bukannya jari. Begitu juga bila ada masalah sesama sahabat atau saudara, yang dibuang adalah masalahnya bukan silaturahmi persahabatan atau persaudaraannya." RJKVDo.
  • kib4nuw0cj.pages.dev/82
  • kib4nuw0cj.pages.dev/534
  • kib4nuw0cj.pages.dev/319
  • kib4nuw0cj.pages.dev/256
  • kib4nuw0cj.pages.dev/544
  • kib4nuw0cj.pages.dev/213
  • kib4nuw0cj.pages.dev/200
  • kib4nuw0cj.pages.dev/38
  • ilustrasi tentang persaudaraan yang rukun